The Devil's Origin

Chapter 39: Kraken

Kami sedang sarapan di ruang makan ketika ekspresi Velke berubah masam.

Sepertinya dia memiliki sesuatu dalam pikirannya.

"Rupanya ada laporan penampakan iblis." Kata Velke, memecah kesunyian.

"Oh!"

"Ada penampakan iblis mirip cumi-cumi raksasa di Pantai Sulva." Velke menjelaskan lebih jauh.

"Cumi-cumi...." aku membuntuti.

"Seekor cumi-cumi." Dia menegaskan.

<<Itu mungkin kraken.>>

Velke mendapatkan informasi itu dari membaca apa yang tampak seperti surat kabar di dunia ini.

"Apakah itu koran manusia?" Saya bertanya.

"Ya. Namanya Razuri Journal dan ternyata itu adalah list majalah yang cukup populer di masyarakat manusia."

"Jadi kau juga membaca hal semacam itu, huh..."

"Ya, karena Tuan pernah berkata kepadaku, 'kenali musuhmu dan kenali dirimu sendiri'."

Jadi begitu. Aku memang mengatakan itu sebelumnya.

Velke benar-benar memasukkan kata-kataku ke dalam hatinya.

Aku meneguk sarapanku dengan cepat sehingga aku bisa bersiap untuk pergi ke Pantai Sulva.

————————————————————–

Celana renang, sudah!

Cincin renang, sudah!

Velke bersikeras untuk ikut denganku, tapi karena kami tidak tahu pasti apakah benar-benar ada iblis atau tidak, aku memutuskan untuk pergi sendiri.

Ruang teleportasi benar-benar hal yang nyaman.

Dalam sekejap mata aku sudah berdiri di bawah matahari yang berkilauan, di dekat lautan yang bedesir.

Yaaa! Itu lautan!!

Aku berlari lurus ke arah samudra biru dengan semangat.

Deteksi!

Kraken Lv 80!

Oh. Dia ada di sana.

Aku menggunakan Panggilan Raja Iblis.

Dengan skill ini, iblis terdekat akan mendatangiku.

Aku dengan kuat meraih cincin renangku dan berenang menuju gelombang biru yang tidak pernah berakhir.

Aku tidak tahu sudah berapa lama aku berenang tetapi kakiku tidak bisa mencapai dasar lagi.

Aku sedikit takut dan ketika aku membiarkan ombak membawaku, hal yang aneh terjadi.

Air di sekitarku mulai menggelembung.

Byur

Tiba-tiba seekor cumi-cumi besar, atau lebih tepatnya.. Seekor kraken muncul di dekatku!

Sa-sangat...Besar.

Kraken yang muncul di hadapanku kuperkirakan memiliki panjang setidaknya 20 meter!

(((Aku Maou! Ikuti aku dan aku akan memberimu keluarga!))

Aku tidak tahu apakah kraken itu mengerti perkataanku atau tidak, tetapi kraken itu memuntahkan air laut ke arahku sebagai balasannya.

((Bu-ah!!!))

Menggunakan tentakelnya yang seperti lengan, kraken itu menusuk ring renangku, membuat floatie yang malang itu meledak dari kehidupan.

Tentakel-tentakel besar berlendir itu melilitku dan menyeretku ke bawah menuju samudra tak berdasar.