Bab 50: Shadow

441 39 0
                                    

Pada hari itu, aku sedang dalam perjalanan menuju Ruang Audiens.

Tak tak tak

Tak tak tak

Lalu aku mendengar suara langkah kaki tumpang tindih dengan milikku.

Tak tak tak

Tak tak tak

Aku mengubah kecepatan berjalanku tapi suara langkah kaki terus mengikutiku.

Merasa merinding, aku segera memutar kepalaku.

Benar. Kupikir seseorang mengerjaiku tapi ketika tidak ada orang di belakangku.

Kupikir aku akan menemukan salah satu anak berkata, "Aku mencoba meniru Maou-sama!"

Mungkin itu hanya imajinasiku?

Tepat ketika aku merasa lega karena sejujurnya aku percaya itu hanya imajinasiku, aku merasakan napas seseorang di leherku.

Tanpa berhenti berdetak, aku langsung berbalik lagi.

Siapa itu?!

Dalam hitungan detik....

Saat aku memutar kepalaku....

Aku melihat... 'diriku sendiri'.

————————————————————————————-

"Jadi tuanku, apakah itu sebabnya kau berlari ke sini?"

Setelah melihat sosokku sendiri di lorong, aku berlari sekuat tenaga menuju Ruang Audiensi.

Untungnya Velke sudah ada di sana jadi aku melompat ke tangannya yang menunggu tanpa berpikir dua kali.

Aku menempel padanya dengan hidupku tersayang.

Bahkan sekarang, jantungku masih berdetak kencang.

"Huahhhhh... aku baru saja melihat doppelganger*!"

[*] = Doppelgänger adalah penampakan dari wajah seseorang yang masih hidup, biasanya merupakan suatu pantulan. Dalam konteks ini bukanlah merupakan pantulan dari cermin atau air.

"Dopelgenga?" Velke memiringkan kepalanya dengan bingung.

"Doppelganger adalah 'kau yang lain'. Mereka mengatakan jika kau melihat doppelganger itu berarti kau akan segera mati! Huaahhhh!!"

Tolong... aku benar-benar tidak tahan dengan hal-hal menakutkan! Tolong selamatkan aku dari hal-hal menakutkan semacam ini!

Aku mengencangkan genggamanku pada Velke, kehangatan tubuhnya mampu memberiku sedikit kenyamanan.

"Hmm... 'Kau yang lain'... Mungkinkah, hal yang kau lihat sebelumnya tidak lain adalah Shadow?"

"Shadow?"

"Lihat, dia ada di sana."

Mataku mengikuti arah yang ditunjuk Velke dan di sana, aku melihat 'diriku' yang pernah kulihat sebelumnya.

"HUAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!"

Secara naluriah, aku berteriak di atas paru-paruku.

"Tuan, dia bukan doppelganger. Sesuai dengan namanya, Shadow adalah bayangan tanpa wujud. Kemungkinan besar, kau adalah orang pertama yang dia lihat, itulah kenapa dia mengambil wujudmu."

"Maou... aku... Sumpah... Loyalitas..."

Dari sosok iblis bernama Shadow, suara mekanis dan datar bisa terdengar.

"Dia juga seorang iblis, kan? Dia bukan hantu kan??"

"Ada juga iblis bernama Ghost tapi keduanya sama sekali tidak berhubungan." Velke menjawab.

The Devil's OriginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang