Babak 57 : High Orc

454 42 0
                                    

Aku sedang menjelajahi hutan setelah menerima informasi mengenai iblis baru ketika hujan mulai turun.

Tanahnya licin dan aku tidak bisa melihat dengan baik berkat hujan.

Pada saat itulah aku mendengar suara retakan dari kakiku.

"Uwah!!"

Aku tersandung dan berguling ke bawah tebing.

Pandanganku kabur, tanah dan pasir menempel di tubuhku seperti lem saat aku terus terjatuh.

Lalu tiba-tiba tubuhku menyentuh kaki tanah terlebih dahulu, aku bisa merasakan tulang-tulang patah akibat benturan dan kehilangan kesadaranku bersama hujan ini.

-----------------------

Aku terbangun karena suara hot pot yang menggelegak.

Aku... Apa yang terjadi padaku..?

Seluruh tubuhku sakit tetapi aku memaksa tubuhku untuk duduk.

Aku menatap sekelilingku, sepertinya aku sedang berbaring di dalam rumah seseorang.

Kesadaranku perlahan menyelinap kembali ketika rasa sakit luar biasa dari kakiku membangunkanku seperti air dingin.

Benar. Aku jatuh dari tebing dan kemudian.. aku pingsan.

Aku ingin tahu siapa yang membantuku?

Pakaianku yang rusak tidak terlihat, tubuhku terbungkus rapi dengan perban.

"Kau sudah bangun?"

Aku langsung menoleh saat mendengar suara seseorang memasuki ruangan.

Yang berdiri di depanku adalah sosok besar seperti troll dengan wajah yang tidak sedap dipandang.

Itu adalah orc.

"Uwa-"

Keringat dingin membanjiri tubuhku.

Orc dulu... Orc adalah satu-satunya hal yang tidak bisa aku tangani apapun yang terjadi.

Keputusasaan, penghinaan, pemerkosaan yang tiada henti tertanam dalam tubuhku.

Aku dengan cepat menarik selimut untuk menutupi apa yang tersisa dari harga diriku dan gemetar ketakutan.

"T-tolong... J-jangan perkosa aku..."

Aku mulai menangis, mataku terasa panas tapi aku tidak bisa berpaling dari sosok aneh di depanku.

Sesuatu.. Aku harus memikirkan sesuatu.. Agar aku bisa melarikan diri dari orc ini..

Aku mati-matian mencoba memikirkan cara untuk melarikan diri dari mimpi buruk yang datang.

".........Aku minta maaf karena membuatmu takut."

Sebaliknya orc itu melangkah mundur dengan kedua tangannya terangkat.

Dia perlahan menjauh dariku, berhati-hati untuk tidak membuat gerakan tiba-tiba.

Dia berjalan menuju hotpot yang mendidih dan menuangkan sup ke dalam mangkuk kayu.

"Kau tidak sadarkan diri sepanjang hari, kau pasti kelaparan. Aku membuatkanmu sup dengan jamur dan sayuran. Makan."

Dengan langkah lambat, dia mendekatiku yang masih gemetar ketakutan dan meletakkan semangkuk sup yang mengepul di tanganku.

"Te..Terima.... kasih...?"

Orc ini perlahan meninggalkan sisiku seolah-olah dia takut membuatku takut.

"Kau terlihat seperti anak kecil tapi kau iblis. Aku seorang High Orc, namaku Zeno. Aku tidak akan memperkosamu. Aku juga tidak akan memakanmu jadi kau tidak perlu khawatir."

The Devil's OriginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang