Babak 58 : Minotaurus

385 39 0
                                    

Apakah benar ada minotaur di labirin ini....?

Saat ini aku berada di labirin yang terletak di kedalaman hutan lebat yang ditumbuhi tanaman.

Menurut informasi dari Randolph, ada minotaur di kedalaman labirin ini.

"Informasi itu disebarluaskan sebagai dongeng dalam masyarakat manusia, tapi seseorang mengatakan bahwa mereka benar-benar melihatnya... Atau begitulah yang diberitahukan kepadaku."

Randolph mengikuti sebelum melanjutkan.

"Orang yang melihat minotaur sangat terkejut hingga ternyata rambut mereka telah memutih seluruhnya. Jadi mungkin sebenarnya ada kebenaran di balik cerita itu."

Setelah mendengar cerita Randolph, aku datang ke pintu masuk labirin bersama Velke tapi...

Kami berdua ragu-ragu untuk masuk karena semuanya tampak samar.

"Haruskah kita masuk bersama?"

Velke bertanya.

"Tidak, aku ingin kau memegang ujung tali ini dan menungguku di pintu masuk labirin."

Tali ini bukan tali biasa, itu adalah alat sihir khusus yang diciptakan oleh Dokter, Tali Tanpa Batas.

Namanya terdengar seperti produk penipuan, tapi ternyata benda ini nyata.

"Kalau begitu, aku akan pergi menjelajahi tempat ini sedikit!~"

Jadi, aku melangkah satu kaki ke labirin.

----------------------

Untuk bisa mencapai ujung labirin dengan mudah, kau harus terus berjalan sambil menyentuh sisi kanan dinding dengan tangan.

Dengan cara ini, kau pasti akan mencapai garis akhir meskipun kau tidak bisa mengingat pola labirinnya.

Sambil mengandalkan lentera sebagai satu-satunya sumber cahayaku, aku terus maju.

Meskipun...

Berjalan sendiri seperti ini terasa agak.. Kesepian.

Aku harus berjalan setidaknya selama 3 jam.

Kakiku sudah mencapai batasnya, kurasa aku tidak bisa terus berjalan meskipun aku menginginkannya.

Sambil berjongkok di lantai, aku mengeluarkan Kue Buatan Tangan Khusus Copper dari tasku dan mulai memakannya.

Aku menikmati jeda beberapa saat sambil memijat ringan kakiku dengan tanganku yang lain.

Oke, kupikir aku masih bisa melanjutkan sedikit lebih lama.

Aku berdiri dan menepuk-nepuk remah-remah di pakaianku.

Kemudian..

Gedebuk

Gedebuk

Aku mendengar sesuatu dari kejauhan.

Mungkin.. Itu minotaur?

Aku mulai berjalan menuju sumber suara dan tak lama kemudian, tepat di depan mataku berdiri iblis bipedal yang sangat berotot dengan kepala banteng.

Apakah itu minotaurus?!

Merasakan kehadiranku, minotaur menjulurkan lehernya ke arahku dan mulai menyerang dengan kecepatan penuh ke arahku.

Terlepas dari langkah kakinya yang menggelegar, kecepatannya tidak bisa diremehkan.

"A-aku bukan musuhmu! Aku adalah Maou!"

seruku segera.

Namun, minotaurus itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

The Devil's OriginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang