JUSTIN

3.2K 182 1
                                    

happy reading
.
.
.

malam sudah menunjukan pukul 10, kini seorang gadis terlihat sedang menatap langit dari balkon kamarnya

lalu mengalihkan pandanganya di saat ayah dan juga kakaknya pergi menggunakan mobil diikuti oleh beberapa orang di belakangnya

gadis itu menghela nafas gusar sambil merogok handphone yang ada di saku celananya

"cepat bergerak, bokap sama abang gue udah berangkat"

"baik Queen"

tut

"amora kamu udah tidur nak?"tanya ibunya yang tak lain adalah irma yang berada di balik pintu

yap gadis itu adalah amora
dia yang mendengar itu langsung saja membuka pintu

dan melihat ibunya sedang berdiri sambil membawa nampan berisi susu dan cemilan

"kamu ini, udah malem, jangan begadang sayang"oceh irma sambil memasuki kamar amora lalu meletakan nampan itu

"amora belum ngantuk mah"ucap amora yang duduk di tepian kasurnya

"ingat pesan mamah jangan ikut campur urusan papah sama abang kamu, mamah gak mau kehilangan kamu lagi"ucap irma dengan mata yang memancar kekhawatiran yang besar

"kalo gini, gue harus bagaimana, bokap sama abang gue pasti dalam bahaya"batin amora

"iya mah amora gak akan ikut campur"ucap amora

"tapi gak janji"batin amora

"yasudah kalo gitu kamu cepat cepat tidur ya, mamah tinggal dulu"ucap irma sambil mengelus kepala amora lalu pergi dari kamar amora

amora yang melihat itu langsung mengunci pintu kamarnya lalu berjalan kearah jendela untuk menutupnya

setelah itu amora menghampiri nampan lalu meneguk susu yang di bawa ibunya

di saat sudah habis, dia langsung berjalan kearah kasurnya lalu berbaring di atasnya

sambil melihat langit langit amora sedang mencari solusi dan bergumam dengan nada khawatir

"semoga kalian baik baik aja sebelum aku kesana"gumam amora

*
*
*

terlihat mobil berwarna hitam memasuki bangunan terbengkalai yang berada di dekat perbatasan

diikuti oleh beberapa mobil di belakangnya, di saat sudah memarkirkan mobilnya

mereka pun turun dari mobil mssing masing begitupun mobil yang memimpinnya

"kalian ikut kami dari belakang saja, ingat jangan terlalu mencolok, sergap mereka dari belakang"intrupsi dari dimas

"baik bos"ucap serentak mereka

dimas dan refan pun saling pandang lalu mengangguk serentak seakan menyakinkan satu sama lain

Transmigrasi Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang