BOCIL

6.8K 269 4
                                    

happy reading
.
.
.

kini di sebuah mansion megah yang terdapat di tengah hutan, lebih tepatnya di ruangan leader mafia

terdapat seorang gadis yang sedang memainkan pisaunya dengan lihai sambil memutar mutar kursi kebesarannya

"Queen maaf mengganggu, ini identitas lengkap yang anda minta"ucap sekretarisnya siapa lagi kalo bukan daven

"makasih daven"ucap amora yang terlihat sangat berwibawa dengan memakai kacamata hitam

"sama sama Queen"ucap daven lalu duduk di sofa yang ada di ruangan itu

"ternyata hanya keluarga biasa yang gila harta"gumam amora yang masih setia mengotak atikan berkas itu

"terus mau lo apain dia Queen?"tanya daven

"gue butuh mainan, gak seru kalo langsung di bunuh"ucap amora sambil menyeringai devil

daven yang melihat itu bergidik ngeri sambil menatap pisau yang ada di tangan amora

oh iya bagi yang bertanya tanya kenapa amora bisa masuk dengan mudah ke markas terbesar itu

jawabannya muka amora dan thea itu sama seperti reinkarnasi, apalagi di perkuat dengan adanya daven di pihak amora

jadi dia dengan mudah melewati penjagaan yang ketat di markas mafia itu

"gimana jual beli senjata?"tanya amora

"untuk sekarang semua urusan dunia gelap dan kantor udah terbilang aman"jelas daven

"hufh pasilitas gue mana?"tanya amora

"di laci Queen"jawab daven yang menyenderkan bahunya di sofa

"besok lo kirim motor kesayangan gue ke kediaman Alexander"ucap amora

"baik Queen"setuju daven

"Queen lu gak kebanyakan uang gitu?"tanya daven membuat amora terhenti dari pemeriksaan berkasnya

"maksud lo?"tanya amora

"ck elah lo dari mafia ada, terus dari perusahaan juga ngalir, dari kafe, mall juga ngalir, gak penuh tu kantong"cerocos daven membuat amora terkekeh

"orang lain koleksi barang antik lah apa lah, ini malah koleksi senjata seharga rumah"lanjutannya lagi

"hobi gue"ucap amora sambil kembali fokus ke berkas berkasnya membuat daven mendengus kesal

"nah karena lo udah berminggu-minggu cuti jadi sekarang lo lembur"ucap daven

"lo gila gue besok mau sekolah"ucap amora

"bwhahahaha Queen mafia terkejam kembali sekolah hahahhaah"tawa daven pecah

amora yang melihat itu menatap daven dengan datar lalu dia melemparkan pisau membuat tawa daven terhenti

"hehehe maaf Queen"ucap daven sambil cengengesan lalu pergi dari sana

amora yang melihat itu hanya menggeleng geleng kepala akan kelakuan absurd daven

Transmigrasi Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang