MERTUA

3.1K 154 2
                                    

happy reading
.
.
.

"ada apa ini ribut ribut?"tanya daven

sambil berjalan menghampiri mereka, lulu menatap dengan binar daven

"maaf pak in-"ucap nia terpotong oleh lulu

"pak ini nih ada anak sma nyasar masa, dia sok kenal sama anda, mana mukanya songong lagi"cerocos lulu sambil menunjuk amora

"jauhkan jari jijik itu dari muka saya"ucap amora

"Queen"kaget daven

"Q-Queen?"gugup nia

"hah apa maksunya Queen? jangan jangan"batin lulu

PLAK

"DIA ATASAN KAMU BODOH, BISA BISANYA KAMU BERPRILAKU BURUK SEPERTI ITU"teriak daven sambil menampar lulu

semua orang yang ada disana menatap kasihan plus jijik kearah lulu

hingga bisik bisik pun mulai terdengar

"MAAFKAN SAYA PAK, MAAFKAN SAYA MISS SAYA MENYESAL HIKS MAAFKAN SAYA HIKS"teriak histeris lulu sambil berlutut di depan amora

"pecat dia"ucap amora lalu berjalan pergi dari sana

"penjaga usir dia"perintah daven diangguki patuh oleh penjaga disana

"NGGAK MISS HIKS MAAFKAN SAYA PAK HIKS"teriak histeris lulu dengan sambil di seret oleh penjaga

kini beralih kepada amora dan daven yang berjalan menuju lift khusus petinggi

"maaf tentang kasus tadi Queen"ucap daven sambil menunduk

"ya"ucap amora

ting

suara lift terbuka, Amora dan daven berjalan kearah ruangan khusus ceo milik amora

ruangan itu berada di atas gedung pencakar langit itu, hingga terlihat gedung gedung lain

ruangan ceo itu sudah di modif oleh amora, hingga di balik sebuah dinding terdapat ruangan santai dan pribadi miliknya

amora berjalan menuju rak lalu menggeser beberapa buku hingga terbuka lah sebuah ruangan

yang dimana isinya ada kasur, lemari, sofa dan juga kamar mandi, amora sengaja membuat ruangan ini

agar dia bisa istirahat disaat sudah selesai bekerja bila dia malas untuk pulang ke mansion

amora berjalan menuju lemari pakaiannya lalu mengambil setelan kerja miliknya

kini beralih pada daven yang sedang duduk sambil memeriksa berkas berkas yang akan di bahas nanti pasca rapat

"gue curiga Queen bakal ke luar negri"gumam daven sambil melihat data di berkas itu

"numpuk lagi ni kerjaan"lanjutnya

selang beberapa menit amora keluar dari ruang pribadinya dengan rapih memakai setelan kantornya

Transmigrasi Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang