END?

2.6K 91 1
                                    

happy reading
.
.
.

sebuah lahan yang berada di depan mansion mewah sudah banjir dengan darah dan banyak orang yang sudah tumbang

allen, dimas, dan juga refan sudah mulai kewalahan dan tanpa mereka sadari sudah banyak luka di tubuhnya

sedangkan amora dia sudah meratakan anggota elzein dengan pistol ditangannya

hingga tanpa sadar elzein menodongkan pistolnya ke kepala amora

"KA MORA"teriak allen

amora yang melihat allen yang inngin mendekat pun memberikan kode untuk tidak mendekat

hingga allen berhenti sambil menatap khawatir kearah amora begitupun dimas, refan dan yang lainnya

"kamu hanya milik aku thea"ucap elzein

"bukan milik dia"lanjutnya lagi sambil menodongkan pistolnya kearah allen

amora pun panik lalu berlari kearah allen

"JANGAN"teriak amora

DORRR

"AMORRA"teriak dimas dan juga refan

"QUEEN"teriak daven

"DEKKK"teriak erlan

mereka berempat berlari kearah allen dan juga amora , sedangkan amora hanya terdiam saat allen memeluk tubuhnya

allen menatap tanganya yang berdarah dari punggung amora

amora pun terkulai lemas allen menangkap tubuhnya dengan air mata yang sudah bercucuran

"Kak mora"ucap allen sambil terduduk dengan amora yang di pangkuanya

"kak mora"ucapnya lagi sambil memegang pipi amora

"KAK MORAAA BANGUNNN"teriak allen

daven dan lainya sudah mendekat kearah allen dan juga amora, mereka semua sudah meneteskan air mata

"BANGSAT"ucap erlan

"BAJINGAN"ucap daven

mereka berdua serentak mengumpat sambil menodongkan pistolnya lalu menembak elzein dengan membabi buta

DOR

DOR

DOR

DOR

DOR

elzein terkulai lemas dengan tubuh yang mengebul asap dari peluru daven dan erlan

sedangkan allen hanya menangis dengan histeris sambil memeluk tubuh amora yang lemas

"a-al"panggil amora

allen pun menatap amora sambil mengusap air matanya yang masih mengalir

"i-iya kak"ucap allen sambil menatap amora dengan air mata yang gak berhenti mengalir

Transmigrasi Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang