SIASAT HALUS

2.8K 138 1
                                    

happy reading
.
.
.

1 bulan kemudian

satu bulan sudah terlewat, banyak sekali rindu yang sudah menumpuk di diri seseorang

siapa lagi kalo bukan allen, padahal bila ada waktu luang amora suka menelpon atau video call

tapi rindu allen tidak mereda malah semakin membesar, apalagi dia kini baru beres ujian akhir

dan sebentar lagi akan di adakan acara kelulusan dan juga acara from night

allen yang sudah melewati hari demi hari dengan lemas seperti tidak mau hidup hanya menghela nafas pasrah

hingga dering handphone membuyarkan lamunanya lalu allen dengan cepat mengangkatnya

"halo ka"sapa allen

"gimana kabar kamu al?"

"baik, ka mora apa kabarnya?"tanya allen, yup yang menelpon allen adalah amora

"aku bai baik saja al"

"ka mora kapan pulang? al kangen"tanya allen

"al yang sabar ya ka mora bentar lagi pulang"

"ka mora ngomong bentar lagi bentar lagi mulu"dumel allen

"hehe yang sabar ya, jaga kesehatan, jangan telat makan, ka mora tutup dulu ya masih ada urusan"

"iya iya, dadah ka mora"ucap allen dengan lesu

tut

telpon di matikan, allen hanya membanting pelan handphone nya ke kasur

lalu merebahkan tubuhnya sambil menatap langit-langit hingga dia ketiduran

beralih pada amora, dia kini sedang di apartemen bersama daven yang sedang mengurus berkas berkas

"gimana keadaan kedua keluarga itu dav?"tanya amora sambil meletakan hpnya di meja kerja miliknya

"tua bangka liang xin lebih unggul Queen"jawab daven

amora hanya mengangguk nganggukan kepalanya saat mendengar jawaban dari daven

satu bulan sudah berlalu amora di sibukan dengan masalah perusahan cabangnya yang sudah di bangun

tinggal menunggu peresmiannya saja, tentu ini siasat amora dengan menerima persetujuan Lian xin

untuk bertunangan dengan putranya setelah itu mengadu domba kedua perusahaan dengan perusahaan sang

yang ingin melamar amora hingga keduanya beradu kekuasaan, sedangkan Amora hanya tersenyum puas melihatnya

"kapan peresmianya dav?"tanya amora

"lusa Queen"jawab daven

"bisa di percepat dav"ucap amora sambil duduk di sofa sebrang daven

"paling besok malem Queen"ucap daven

Transmigrasi Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang