HUTAN

2K 95 1
                                    

Happy reading
.
.
.

Amora sudah terbangun dengan keadaan berkeringat, banyak perban juga di tubuhnya

dia pun melihat sekeliling kamarnya, terlihat sangat sederhana dengan kamar yang sempit

"kamu sudah bangun nak"ucap ibu ibu paruh baya yang menghampiri amora

"maaf nenek siapa ya?"tanya amora

"perkenalkan nama nenek, nek asih"ucap nek asih

"saya amora nek"ucap amora

lalu datang seorang laki laki dengan membawa nampan yang berisi air dan juga handuk

"ini cucuk nenek, perkenalkan namanya ardi"ucap nek asih

amora pun memandang ardi lalu mengangguk dan dijawab anggukan oleh ardi

"amora"ucap amora

"tadi kamu di temuin cucuk nenek, di hutan"ucap nek asih

"makasih nek yang sudah menolong saya, maaf saya gak bisa lama lama"ucap amora yang hendak bangkit

namun tiba tiba amora merasa pusing, ardi yang melihat itupun menangkap tubuh amora

"lebih baik kamu beristirahat dulu"ucap ardi sambil menidurkan kembali tubuh amora dengan pelan pelan

"bener nak, kamu jangan banyak gerak dulu"ucap nek asih

"tapi nek sa-"ucap amora terpotong

"sudah sekarang beristirahat dulu, luka mu belum sepenuhnya sembuh"ucap ardi sambil membaringakn amora

amora pun hanya pasrah, memang tubuhnya sekarang jauh dari kata baik baik saja

"dimana tas ku?"tanya amora pada ardi

"itu tas mu"jawab ardi sambil menunjuk kearah tas yang berada di kursi kayu

"makasih"ucap amora

"makasih kenapa?"tanya ardi

"makasih udah nolongin gue"ucap amora

"sama sama"ucap ardi dengan tersenyum manis kearah amora

*
*
*

dua hari pun berlalu kini tubuh amora sudah sepenuhnya pulih dan sedang membereskan barangnya

saat membereskan barang barangnya tiba tiba nek asih berlari menuju kamar amora bersama ardi

"nak cepat kamu pergi, banyak orang orang yang sedang mengeledah hutan ini"ucap nek asih

"apa?" kaget amora

"siapa nek, itu sepertinya temanku"ucap amora sumringah sambil mengendong tasnya

tiba-tiba tangan amora di cekal oleh ardi lalu amora berhenti menatap ardi heran

"itu bukan temen kamu"ucap ardi membuat amora kaget

"ternyata udah bertindak, tunggu gue allen"batin amora

"lalu?"tanya amora

"musuh"jawab ardi

amora pun kaget plus heran namun wajah nya langsung berubah dengan datar

"cepat nak, lebih baik kamu tinggalkan hutan ini"ucap khawatir nek asih

"dan tolong bawa ardi bersama mu"lanjut nek asih

"tidak, lalu nenek bagaimana?"ucap ardi

"biar nenek tangani ini, kamu pergi saja sama nak amora"ucap nek asih

Transmigrasi Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang