sesampainya di pusat dinding maria, lebih tepatnya di kantor pusat survey corps, semua anggota yang selamat mendapat medali dan untuk yang gugur mendapatkan sebuah penghargaan sebagai pahlawan paradise
sedih, senang, tangis dan juga tawa menjadi satu saat itu
"jangan ada yang bersedih, teman teman kita yang gugur dalam misi saat itu mereka semua adalah para pahlawan"
hange berusaha menenangkan anggota nya yang bersedih
"jadi... mari kita doakan mereka, hapus air mata itu.. pasti mereka tidak ingin melihat kita terus bersedih"
di luar ruangan aula.. armin yang sedang mondar mandir gelisah menunggu kereta kuda yang akan mengantarnya ke pusat polisi militer sembari melihat jam yang ada di dinding
"kenapa begitu lama sih...aku bosan menunggu, apa aku jalan kaki saja"
karena armin merasa bahwa dia telah lama menunggu akhirnya memilih untuk berjalan kaki, jarak antara pusat survey corps dan pusat polisi militer lumayan jauh
namun armin memilih berjalan kaki karena armin tidak ingin menunggu begitu lama
"hei annie... apa kau merindukanku hehe"
batin armin sambil tersenyum manis
butuh waktu 40 menit untuk sampai di pusat polisi militer, armin segera mencari sipir yang menjaga ruangan annie
"selamat siang tuan Arlert, ada yang bisa saya bantu? "
"ah, mohon maaf saya ingin menjenguk tahanan 115"
"oh silahkan ikuti saya"
"terima kasih"
armin berjalan di belakang sipir, sambil tersenyum seakan akan dia akan menghadiri sebuah pesta
"silahkan waktu anda 2 jam untuk berkunjung.. saya permisi dulu tuan arlert"
"terima kasih"
armin menutup pintu penjara itu dan duduk bersila di hadapan kristal annie
"hei annie.. aku kembali.. apa kau merindukanku hehe"
"kau... ingin mendengar cerita ku annie? "
"yah walaupun membosankan.. tapi setidaknya aku punya hal yang ingin ku bagi dengan mu hehe"
sembari menggaruk Tengkuknya yang tak gatal armin mulai bercerita, semua misi yang ia lewati dengan teman temannya
sebuah danau garam raksasa yang di juluki orang orang adalah laut dia yang berhasil mewujudkan impian nya untuk melihat lautan
tidak lupa armin menceritakan dia yang mampu berubah menjadi colossal titan dan bertarung untuk. melindungi sahabat nya
di sisi lain...
"armin.. syukurlah kau kembali dengan selamat"
"aku begitu mengkhawatirkan mu, aku takut kau tak akan kembali dan membiarkanku kesepian"
"armin... selama kau tak ada.. hitch lah yang menemaniku, dia selalu bercerita tentang kekasihnya yang telah tiada"
"dia juga menceritakan mu, mengatakan bahwa kau itu pria yang baik, pintar dan aku beruntung bisa memilikimu"
"kenapa justru aku yang bercerita, kuharap kau mendengarkan cerita singkatku ini"
"armin... "
yaa.. tak ada yang mampu mendengar suara annie, beberapa hari yang lalu annie berharap untuk mati.. namun sesaat yang lalu semangat hidup annie kembali menyala...
"entah kapan aku akan keluar dari kristal ini"
...
kembali ke armin
armin yang sedari tadi bercerita akhirnya merasa lelah,dia butuh minum karena sedari tadi dia terus bercerita tanpa henti
"aaaah... hei annie maaf jika ceritaku membosankan ya"
"aku tau jika kau berada di sini, kau akan langsung pergi meninggalkanku"
"hahaha..."
tiba tiba ekspresi armin berubah menjadi sedih...
"hei annie.. jawablah aku... setidaknya katakan sesuatu"
"aku merindukan mu"
tak terasa waktu menjenguk armin telah usai sipir yang menjaga penjara annie memberi tahu armin lewat ketukan pintu
"saya akan segera keluar"
"annie.. aku akan pulang dulu, jaga dirimu baik baik ya annie"
"dan... terimakasih telah mendengarkan cerita singkatku kali ini"
sambil memegang kristal annie.. tidak lebih tepat nya memegang pipi sang gadis yang tengah tertidur di dalam kristalnya
"terima kasih tuan, saya pamit permisi"
"hati hati tuan arlert... sebenarnya apa yang di lakukan laki laki itu dengan gadis yang ada di dalam kristal"
"ah sudahlah... itu urusan mereka"
CERITA KALI INI SEDIKIT SINGKAT
JADI BILA ADA KESALAHAN MOHON DI KOREKSI YA
DAN SELAMAT MEMBACA
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story| Aruani
Fantasycerita ini hanya fan art ya.. ada juga moment yang di ambil dari mangan dan animenya.. semoga suka