rasa nyaman

118 9 0
                                    

mentari telah terbit menyinari ruangan kamar armin, membuat pria berambut keemasan itu perlahan membuka matanya

"aaaagh.. kepalaku sakit sekali, apa gara gara semalam kebanyakan minum"

"tubuh ku berat sekali.. aagh"

perlahan armin membuka selimutnya, ia sangat terkejut karena melihat annie yang sedang tidur pulas berbantalkan dadanya

"a...annie"

"bagaimana bisa dia di sini"

armin mencoba membangunkan annie, namun ketika ia melihat wajah annie yang begitu pulas armin tak tega

ia perlahan menaruh kepala annie ke bantalnya membiarkan annie menikmati tidurnya

"kau cantik... seperti biasanya"

armin bangun dari tempat tidur, mencium kening annie dan berjalan untuk merapikan kamar nya yang berantakan karena semalam ia mabuk mabukan

"bagaimana bisa annie di sini... apa aku lupa mengunci pintu"

"aaah sudah lah... aku harus segera membersihkan tempat ini"

....

waktu terus berlalu, annie perlahan membuka matanya ia benar benar tidur begitu nyenyak.. hingga lupa dia berada di mana sekarang

"eeegh... kok aku di sini"

"dimana armin.. "

annie yang baru sadar armin tidak ada di samping nya langsung bangun dan mencarinya

annie takut hal hal buruk akan dilakukan lagi oleh armin

"armin.. "

dia ada di ruang tamu sedang bersih bersih bekas ia minum minum semalam

"kau sudah bangun"

"e... emm"

"bersihkan dirimu mandi sana, aku akan buat sarapan"

"bagaimana denganmu"

"aku sudah mandi"

annie menuruti perintah armin yang menyuruhnya mandi, waktu berlalu annie yang selesai mandi berjalan ke ruang makan disana armin sudah menunggu dengan beberapa masakan buatannya

"kau.. bisa memasak"

"tentu saja...selama ini aku hidup sendiri jadi aku mau tidak mau harus bisa memasak"

annie yang teringat sesuatu yang ingin ia berikan kepada armin, ia segera berlari menuju kamar armin dan mengambil tas kecil milik armin yang ia bawa

namun saat ia hendak keluar dari kamar, ia tersandung sesuatu dan membuatnya terjatuh hingga terluka

"aduh... "

armin yang mendengar nya segera berlari ke sumber suara, ia melihat annie yang terluka di bagian telapak tangannya karena menahan supaya kepalanya tidak terbentur ke lantai

"annie... kau terluka"

"tidak apa apa, ini hanya luka kecil"

"kecil apa katamu... kau berdarah"

armin pergi untuk mengambil kotak obatnya, dan segera membersihkan luka annie dan menutupnya dengan perban

"kau ini... jangan ceroboh kita sudah tidak punya kekuatan titan lagi.. jadi kita tidak bisa beregenerasi"

Love story| AruaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang