Di Dalam kristal

203 12 0
                                    

sudah 1 minggu sejak annie mengkristalkan diri nya, dia tak tahu apa yang terjadi di luar sana karena yang annie lihat hanya kegelapan yang mencekam

"dimana aku? apa yang terjadi? kenapa semua nya gelap? "

hanya kebingungan dan ketakutan yang annie rasakan, annie tak mampu bergerak dia mencoba berteriak supaya ada yang bisa menolong nya

namun, mulut nya tak mampu mengucap sepatah kata pun, dia hanya mampu menangis di dalam kegelapan

"ayah... ayah aku ingin pulang menemui ayah.. ayah tolong aku"

meski dia berusaha sekuat tenaga tak ada satu orang pun yang akan mendengarnya

perlahan annie mendengar suara langkah kaki, seperti ada seseorang yang mendekat annie pun berusaha untuk berteriak namun lagi dan lagi tak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya

dan...

"hai annie, bagaimana kabarmu?, aku harap kau baik baik saja"

annie mengenal suara itu, suara itu tak asing di telingannya suara itu yang selalu annie dengar dalam gelapnya

"hei... sudah 1 minggu kau diam dalam kristalmu, apa kau tidak ingin keluar untuk menemui ku"

annie ingin menjawabnya, dia ingin menjawab dengan sekeras kerasnya tapi... apalah daya

"kau ingin mendengar ceritaku annie? walaupun sedikit membosankan seperti kata kata mu waktu itu bahwa aku itu membosankan haha"

annie setia mendengarkan.. yah hanya itu yang mampu annie lakukan

"entah kenapa aku selalu ingin mengunjungimu, meski saat kita melakukan misi bersama kau selalu diam dan seakan mengacuhkan ku"

annie terkejut dalam diamnya

"wajahmu selalu dingin, kau tak pernah berbicara kecuali untuk hal penting"

"tapi dalam beberapa moment, kau selalu memilihku untuk melakukan misi bersama denganmu"

"kau selalu melindungi ku, padahal seharusnya aku yang melindungimu"

"maafkan aku karena aku tak bisa melakukan apapun"

"maafkan aku juga karena aku terlalu lemah annie"

annie tak menyangka kata kata tersebut keluar dari mulutnya

"hei annie... aku sangat lemah dan tak berguna, tapi teman teman ku sangat mempercayaiku"

"aku tak tau kau mendengar nya atau tidak, tapi aku merasa bahwa kau sedang mendengarkan apa yang aku katakan"

tiba tiba pintu tahanan terbuka.. menampilkan seorang gadis berambut pendek dia adalah penjaga penjara annie

"hei tuan Arlert waktu berkunjung mu sudah habis, biarkan gadis kristal itu beristirahat"

suara hitch yang mengagetkan armin yang sedang duduk bersila di depan kristal annie

"oh hitch... maafkan aku.. aku lupa hehe"

armin tertawa sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"oh ya.. dan bisakah kau merahasiakan ini dari teman teman ku, bahwa aku mengunjungi annie setiap hari"

"tentu tuan Arlert,"

"hei annie... aku akan mengunjungimu lagi besok tunggu aku ya"

armin tersenyum tipis sambil meninggalkan penjara

"oh.. kau beruntung sekali annie, armin adalah pria baik.. heem dan pintar juga"

celetuk hitch kepada annie

hitch dan annie adalah teman sekamar saat mereka masih di camp pelatihan

annie memang banyak diam, namun karena hitch adalah gadis yang banyak bicara mau tidak mau annie harus menanggapinya

kembali kepada annie

"hei annie... aku akan mengunjungimu lagi besok tunggu aku ya"

mendengar kata kata itu.. annie kembali bersedih, annie tidak ingin kesepian

annie ingin mendengar suara nya untuk menemaninya dalam gelap

namun annie tak mampu mengatakan apapun, annie hanya bisa pasrah menunggu hingga armin datang mengunjunginya lagi besok

"kenapa... kenapa harus seperti ini"

lagi lagi annie menyesali apa yang telah terjadi, entah kapan annie akan terbebas dari kristal ini

...

keesokan harinya waktu masih menunjukan pukul 07.00..armin telah bersiap untuk menemui annie

"aku akan berangkat"

ketika dia membuka pintu hendak keluar di sana sudah ada eren dan mikasa yang menunggunya

"e.. eren mikasa, ada apa? "

"apa kau lupa hari ini kita akan rapat untuk menghentikan serangan titan dari luar tembok"

jawaban eren membuat armin terkejut, bisa bisa nya dia lupa bahwa hari ini mereka akan mengadakan rapat pembasmian titan luar tembok

"hei armin.. kenapa kau diam saja, apa kau sakit? "

pertanyaan eren mengejutkan armin yang sedang melamun memikirkan keadaan annie

"ti.. tidak eren ayo kita berangkat nanti bisa bisa kita terlambat kalau kelamaan di sini"

armin segera mendahului kedua temannya yang masih bingung dengan sikap armin

di sisi lain annie masih menunggu suara langkah kaki yang setiap pagi dia dengar

namun dari tadi annie tak mendengar satu langkah kaki pun yang mendekat

"armin.. kau kemana.. apakah kau baik baik saja? "

lagi lagi annie kembali sedih, dia merasa kesepian di dalam gelap nya hanya suara armin dan suara hitch yang menemaninya

namun kali ini mereka berdua tak datang

"apakah aku akan sendiri, aku begitu kesepian... tolong.. siapapun tolong aku"

hari ini hanya kegelapan dan kesedihan yang menemaninya di dalam kristal





Halo semua semoga kalian semua suka ya

salam hangat dari autors

Love story| AruaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang