Kapan

51 3 2
                                    

Hari ini sangat melelahkan bagi Armin,ia ingin istirahat di kediamannya tanpa ada seseorang pun yang mengganggunya

"melelahkan sekali"

Armin berbaring di atas tempat tidurnya,sesekali ia membayangkan wajah cantik Annie yang memerah ketika ia melakukan hal hal manis terhadapnya

"Annie hmmm"

perlahan Armin terlelap,di tempat lain Annie sedang menuju ke rumah Armin untuk menemui nya dan memberitahukan hal penting yang Annie dengar dari Jean dan Mikasa

"apa Armin masih istirahat"

sesampainya di depan pintu Annie mengetuk pintu namun tak ada jawaban meski Annie mengetuk pintu itu dengan keras

"Armin...apa dia baik baik saja"

yah tipikal Annie yang keras ia segera mendobrak pintu itu

"Ar..."

belum selesai Annie bicara di depan nya ada Armin yang sedang terkejut melihat pintu nya di dobrak oleh Annie

"A..armin aku mi..minta maaf aku kira kau kenapa kenapa karena tak menjawab panggilanku"

Armin masih terdiam dengan wajah yang terkejut

"Armin"

"aah...maaf Annie aku baru saja bangun tidur dan sedikit kaget melihat kejadian barusan"

"maaf"

Annie menundukan kepalanya

"hei hei...biarkan saja "

"tapi pintumu"

"sudah kenapa harus sesedih ini hanya pintu yang hancur itu dan beberapa hari ini kenapa sikap mu berubah ubah Annie"

"apa maksudmu"

"kadang kau mudah tertawa kadang mudah marah dan saat ini kau sedang sedih"

"entahlah"

"sini duduk..ada apa kemari"

"aku hanya ingin memberitahumu tentang berita penting"

"apa"

"Jean dan Mikasa mereka berdua akan menikah"

"benarkah..kenapa mereka tidak memberitahuku"

"mereka ingin memberitahumu tapi aku meminta mereka agar aku saja yang memberitahumu"

"bilang saja kau ingin bertemu denganku kan Annie"

"ti..tidak"

wajah Annie tiba tiba memerah

"ahahaha wajahmu memerah kau tidak bisa membohongiku"

"tidak!! mana ada wajahku memerah"

annie segera memalingkan wajah nya,karena ia tidak ingin armin melihat dan terus memandangi wajah nya yang memerah

"tak kusangkan hari yang special itu akan segera tiba"

mendengar ucapan Armin,Annie kembali memalingkan wajahnya ke arah Armin

"maksudmu apa Armin"

"yah dulu waktu kita masih menjadi corps pengintai,Jean selalu bercerita tentang cantiknya Mikasa dan ketangguhannya saat bertarung"

"benarkah?"

"iya,walaupun saat itu dia sudah tau kalo Mikasa begitu dekat dengan Eren"

"kau...tidak pernah memujiku"

"eh"

Armin terkejut dengan kata kata yang keluar
dari mulut Annie

"tidak tidak,lupakan saja"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love story| AruaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang