Hari yang begitu panjang

153 9 0
                                    

Hari ini ada rapat pasukan pengintai dimana mereka memiliki misi untuk menghentikan serangan dari luar tembok

di pimpin oleh hange sebagai komandan ke 13 pasukan pengintai setelah insiden terbunuh nya komandan ke 12 erwin smith

"aku akan memulai rapat hari ini, rapat yang kita adakan hari ini adalah untuk membasmi seluruh titan yang ada di luar tembok"

mendengar kata kata yang di ucapkan hange membuat seluruh anggota menjadi fokus, namun tidak dengan armin

dia masih gelisah dan bingung memikirkan keadaan annie, eren yang sedari tadi memperhatikan armin pun bingung, ada apa dengan armin

"hei kau baik baik saja kan armin, dari tadi kau gelisah dan sering melamun"

mendengar ucapan eren armin sedikit terkejut

"a.. aku hanya memikir kan bagai mana kita mengalah kan seluruh titan di luar tembok"

"kau jangan bohong! "

"ti.. tidak eren, untuk a.. apa aku berbohong"

eren kembali fokus pada rapat setelah memastikan sahabatnya baik baik saja

"armin arlert...apakah kau punya rencana? "

pertanyaan hange yang tiba tiba membuat armin terkejut

"Hei bocah!.. dia bertanya padamu! "

ucapan sedikit sarkas dari kaptel levi

"aa.. a.. maafkan saya, untuk saat ini saya masih belum memiliki rencana"

"baik... kita akan buat rencana dimana kita akan di bagi menjadi 4 tim"

hange pun mulai membuat rencana dan anggota yang lain pun fokus mendengarkan

"setiap tim akan memiliki tugas masing masing"

"misi ini mungkin misi bunuh diri.. jadi siapapun yang tidak siap silahkan berdiri dan mengundurkan diri"

tak ada sepatah kata pun dari anggota pasukan pengintai, mereka memang sudah siap.. itu sudah tugas mereka

sedari tadi armin hanya diam mengamati langit dari jendela

"hari ini kenapa terasa begitu panjang"

"annie... aku minta maaf sepertinya aku tidak bisa datang hari ini"

sedangkan di tempat lain annie masih setia menunggu, dia masih berharap entah hitch atau armin akan datang untuk menemaninya

"entah.. sejak kapan aku jadi merindukan nya"

...

langit telah memerah menunjukan bahwa malam akan segera tiba, armin melihat jam yang ada di dinding, waktu masih menunjukan pukul 5 sore

masih ada waktu untuk berkunjung ke penjara pusat,armin pun bergegas tanpa sepengetahuan eren dan mikasa

"annie.. tunggu aku... aku segera datang"

gumam armin sambil mencari kereta kuda menuju penjara pusat

"selamat sore tuan, apakah saya masih bisa menjenguk tahanan 115"

"ini bukan sore tuan arlert, ini sudah pukul 6.30 seharusnya selamat malam"

ucap petugas yang sukses membuat armin gelagapan

"ehehe.. maaf kan saya.. apakah masih ada waktu?"

"tentu.. tapi waktu anda tidak lebih dari 30 menit karena sudah malam"

"itu lebih dari cukup.. terimakasih"

armin segera berlari menuju ruangan annie

"annie mendengar suara langkah kaki begitu cepat kearahnya"

"armin"

lirihnya entah dia harus senang atau sedih

"annie... "

suara itu lah yang dia rindukan, entah sejak kapan annie yang di kenal pendiam, berdarah dingin dan tak kenal rasa takut biasa berubah jadi annie yang cengeng

"maafkan aku, aku terlambat kau pasti kesepian... "

"hari ini begitu panjang, aku harus menghadiri rapat pasukan pengintai"

"aku tidak fokus tentang apa yang mereka bahas... aku hanya memikirkan mu hehe"

sambil menggaruk Tengkuk nya yang tak gatal

"hari ini aku tak bisa lama lama disini karena sudah terlalu malam untuk menjenguk mu annie"

"tapi aku akan menemanimu sampai kau tertidur.. ehehe tapi aku tidak tau kau sudah tidur atau belum"

"hei annie, mungkin aku tidak akan datang untuk beberapa hari kedepan karena aku harus melaksanakan misi ku bersama regu pengintai"

"aku akan baik baik saja, kau tidak perlu kawatir annie"

tok tok tok suara ketukan pintu mengagetkan armin

"tuan arlert.. waktu berkunjung sudah habis"

"ba.. baik.. aku akan segera keluar"

"annie aku harap kau sudah tidur, aku akan pulang, selamat malam"

sambil tersenyum armin berjalan mendekat dan menyentuh kristal annie

"hari ini begitu panjang dan melelahkan"








SELAMAT MEMBACA KAWAN KAWAN

Love story| AruaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang