Setiap Hari

112 7 0
                                    

matahari telah menampakan wujudnya pertanda bahwa hari telah berganti... armin masih tertidur meski cahaya mentari sudah masuk kedalam kamarnya

"a.. aku dimana.. kenapa tempat ini begitu gelap"

armin tengah bermimpi, dan mimpi itu sama setiap hari

"si.. siapa disana..? "

dalam mimpinya armin melihat sebuah bayangan seseorang yang selalu hadir di dalam mimpi armin

"ber.. berthold?... kenapa.. kenapa kau selalu muncul di dalam mimpi ku"

ya itu adalah berthold, orang yang setiap hari muncul dalam mimpi armin bahkan terkadang colossak titan berthold Yang muncul

"kau... untuk apa?.. kau sudah mati berthold... berhenti menggangguku"

berthold hanya diam.. namun perlahan ada air mata yang jatuh dari mata nya, seakaan dia ingin mengatakan sesuatu namun tidak bisa

"k.. kenapa ka.. kau menangis"

"apa ada yang salah denganku"

dalam mimpi nya armin terus bertanya tanya, yah.. semua mimpi itu armin lewati setiap hari semenjak dia mengambil alih posisi pemilik colossal titan

tiba tiba bayangan berthold berubah menjadi annie dalam sekejap, namun di belakang bayangan annie terdapat wujud colossal titan berthold.. seakan akan ia melindungi annie

"a.. annie di belakang mu"

annie hanya tersenyum, armin berusaha mendekati annie untuk meraih tangannya, namun...

annie di lindungi oleh colossal titan berthold, armin terdiam dia masih bingung dengan apa yang terjadi, dia tau ini mimpi

namun.. seakan akan mimpi adalah sebuah kenyataan

"annie... kenapa kau menjauh.. aku disini annie.. tunggu aku"

annie menjauh dia berjalan tanpa menengok ke belakang sedikitpun, armin terus mengejarnya tapi..

lagi lagi colossal titan berthold menghalanginya

"apa yang kau ingin kan berthold!!!! "

"kau sudah mati...biarkan annie bersamaku!! "

tiba tiba armin terdiam mendengar kata kata yang ia ucapkan sendiri, sepintas pikiran muncul,

"apakah berthold juga memiliki rasa kepada annie? dan... a.. apa yang ku katakan barusan"

bayangan annie berhenti berjalan, dia memutar tubuhnya dan melihat armin

armin yang menyadarinya terkejut dengan ekspresi annie, ekspresi yang menunjukan entah itu rasa sedih atau senang

lagi lagi berthold muncul di belakang nya, namun kali ini ia dengan wujud manusia nya, dia menggandeng tangan annie dan mengajak nya berjalan menjauh dari armin

"a.. annie.. tolong jangan pergi"

"ANNNNIE!!!! "

armin akhirnya terbangun dari tidur nya, ia kucek kucek matanya dan berusaha untuk beranjak dari tempat tidur nya

ia basuh muka nya lalu berkaca, tak terasa sudah 1 tahun semenjak annie mengurung dirinya di dalam kristal

tak pernah terlewat 1 hari pun armin untuk menjenguk annie, entah untuk sekedar bercerita hal hal bodoh yang armin lakukan

"mimpi yang menyebalkan.. kenapa harus setiap hari"

gumam armin sambil membasuh muka nya, dia bergegas untuk membersihkan dirinya dan sesegera mungkin menjenguk annie

di dalam perjalanan nya armin masih di hantui dengan mimpi yang ia alami semalam

tiba tiba...

"oi armin... kau mau kemana? "

suara connie berhasil memecah lamunan armin

"iya tumben kau sendiri.. dimana mikasa dan eren"

sasha menyahutnya

"kau... tidak sedang bermasalah dengan mereka kan"

jean juga tidak ingin tinggal diam melihat teman seperjuangan melamun

"ahh... teman teman... aku baik baik saja, aku hanya ingin jalan jalan saja menikmati hari ini"

"oh... jangan lupa armin besok kita harus rapat soal rencana penyergapan orang orang luar itu"

connie yang menjelaskan bahwa ada rapat survey corps yang berupaya untuk menyelidiki siapa orang orang yang mengirim titan titan itu

"oh iya terimakasih connie.. hampir saja aku lupa"

"baiklah.. kami pergi dulu armin.. aku sudah lapar sekali"

sasha berjalan dulu meninggalkan jean dan connie

"woi sashaaa... tunggu"

"sampai jumpa armin, kita pergi dulu"

"oh.. i.. iya hati hati jean connie"

armin kembali ke tujuan nya untuk menjenguk annie, armin tidak ingin melewatkan waktunya yang berharga untuk menjenguk annie

seperti biasa...

"tuan arlert.. anda selalu tepat waktu untuk menjenguk tahanan 115"

"ahaha... saya hanya tidak ingin melewatkan waktu berharga saya"

"baiklah.. silahkan ikuti saya"

"baik"

sesampainya di penjara annie, armin duduk bersila di hadapan cristal annie, menceritakan semua yang ia alami hari ini

namun ia tak ingin menceritakan mimpi yang ia alami

waktu terus berlalu.. armin masih setia duduk di hadapan kristal annie, dia diam sambil memandanginya

sesaat bayangan mimpi yang armin alami muncul di hadapannya, ya.. berthold kembali muncul di hadapannya

seakan akan di juga ingin berada di sisi annie, armin melihatnya namun armin segera menepuk nepuk pipinya berupaya membuyarkan lamunannya

"lagi lagi... "

gumam armin dengan wajah sedihnya, ia bingung benarkah berthold memiliki rasa untuk annie

armin teringat bahwa annie dulu memiliki misi bersama reiner dan berthold.. mungkin saja sejak saat itu berthold menyukai annie

"aaaah... apa yang aku pikirkan, buang jauh pikiran itu armin"

gumam armin sambil menepuk nepuk kepala nya,

"sekarang berthold telah tiada.. hanya aku dan annie yang ada disini"

tok tok tok

"tuan arlert.. waktu anda telah habis"

"oh iyaa... saya akan segera keluar"

"hei annie... aku akan selalu menemui mu apapun yang terjadi"

"aku akan selalu ada untuk mu setiap hari"

"aku pulang.. selamat tidur tuan putri"

entah apa yang armin katakan.. namun semua kata kata itu tiba tiba muncul di kepalanya

armin pun meninggalkan annie yang masih diam dalam kristalnya

"meski kau menggangu berthold.. aku akan tetap berada di sisi annie.. setiap hari!! "

batin armin sambil melangkah menjauh dan keluar dari ruangan penjara itu







TERIMAKASIH UNTUK PARA PEMBACA YANG MENYEMPATKAN WAKTU NYA

SALAM HANGAT

Love story| AruaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang