Mikasa Arckerman

131 6 0
                                    

Sore ini begitu dingin, angin yang berhembus membawa dedaunan kering

kring

bunyi pintu yang di buka, mikasa keluar dari toko roti tempat ia bekerja setelah memutuskan untuk tinggal di marley

dia kini sangat menikmati kehidupan barunya, ia dekat dengan teman teman nya, ia punya kegiatan yang membuat nya nyaman

"hari ini... aku masak apa ya"

mikasa tinggal sendirian di penginapannya, namun terkadang teman teman nya juga mengunjungi nya, dan yang paling sering adalah jean

sejak saat itu, saat dimana mikasa di ajak jean untuk tinggal di marley, mikasa merasa ada sesuatu yang aneh yang terjadi padanya

entah hanya perasaan mikasa atau memang kenyataan ia kini begitu dekat dengan jean

"kakak... kakak... mau kah kau memberi kami makanan.. kami lapar"

mikasa di kejutkan dengan 3 orang anak kecil yang tiba tiba muncul dan meminta makanan, saat itu mikasa membawa 2 roti sisa yang ia jual tadi

"tapi kakak hanya punya ini.. tidak apa apa kan"

"Terima kasih kak"

mikasa teringat kenangan masa kecilnya bersama eren dan armin, saat itu mereka kesusahan mencari makanan.. hingga mereka memutuskan bergabung dengan survey corps hanya untuk mencari makan

"kau baik sekali"

"ah.. jean kau mengagetkan ku"

"maaf... aku tidak sengaja melihatmu bersama anak kecil tadi, jadi aku memutuskan untuk kesini"

"mereka masih kecil, namun mereka harus mencari makan sendiri"

"yah... kita juga pernah"

"kau benar jean"

"kau mau makan malam mikasa"

"eh"

"aku tahu kau baru pulang kan, kau belum memasak juga.. jadi ayo kita cari tempat makan"

"ke.. kemana jean"

jean menggandeng tangan mikasa, ia tidak ingin melepas kan genggaman nya, ia ingin selalu seperti ini selalu berada di samping mikasa selamanya

mereka berdua sampai di sebuah rumah makan sederhana, mikasa bukan tipe wanita yang pemilih jadi ia ikut kemana jean mengajaknya

"duduk lah"

"jean kau tak perlu repot repot mengajakku kemari"

"sudah lah, lagian jika pulang kau nanti harus memasak dulu"

"tapi jean"

"hust...diam jangan banyak tapi tapian"

"ma.. maaf"

"aku bercanda mikasa, kau tak perlu tiba tiba sedih begitu"

"tapi aku jadi merepotkanmu jean"

"tidak apa apa.. sesekali ya kan"

mereka makan di sebuah rumah makan yang menjual makanan khas marley,mikasa memang tak begitu menyukai makanan marley namun karena jean yang mengajak ia pun tak bisa menolak nya

"hei.. kenapa kau diam saja mikasa"

"ah... ini aku... "

"kenapa.. kau tidak suka makanan nya, biar aku pesankan yang lain"

Love story| AruaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang