Waktu Bersama

110 7 0
                                    

Malam telah tiba, semuanya saat itu memutuskan untuk menginap di paradise beberapa hari

"semuanya, maaf aku hanya memasak seadanya.. semoga kalian suka"

mikasa yang tiba tiba menyiapkan makanan untuk merekA, membuat mereka terkejut

"mi.. mikasa sejak kapan kau bisa memasak"

"oh jean... aku belajar memasak ketika aku memutuskan untuk hidup di sini"

"hmmm... baunya lezat"

"semoga kalian semua suka"

mereka memakan hidangan yang di buat oleh mikasa,jean diam diam memandangi mikasa yang duduk di ujung meja

"dia cantik bukan.. "

"heh... apa yang kau bicarakan armin"

"jawab saja"

"te.. tentu saja"

"armin jean.. kenapa kalian berbisik.. apa masakannya kurang enak"

"ti tidak mikasa... armin menggangguku tadi.. ia bilang ingin nambah namun menyuruhku mengambilnya"

"heh... bukankah kau yang ingin nambah jean"

"sudahlah kalian ini.. malah ribut di depan makanan"

connie mencoba melerai perdebatan kecil armin dan jean

waktu berlalu, hari kini semakin gelap, saat itu malam di hiasai bintang bintang yang indah dan juga bulan saat itu bersinar terang

mikasa berjalan keluar, melihat langit berharap ia akan terus berada di suasana seperti ini selamanya

di dalam ruangan jean sedari tadi tak bisa menutup matanya karen suara dengkuran connie, jean memilih untuk keluar rumah mencari angin segar

ia di kejutkan dengan mikasa yang berdiri menatap langit malam sendirian

"mikasa.. apa yang kau lakukan di sini, ini sudah malam kau bisa kedinginan"

jean berlari kearah mikasa, ia memakaikan jaket hangatnya ke tubuh mikasa

"pakai ini.. ini akan menghangatkanmu"

mikasa terdiam... hingga tiba tiba, mikasa berbalik dan menghamburkan tubuhnya ke jean

jean terkejut bukan main, ia masih bingung ini mimpi apa sebuah kenyataan

sedikit demi sedikit suara isakan tangis terdengar

"hei.. hei... kenapa kau menangis mikasa"

"apa ada yang menyakitimu"

mikasa masih menangis di dalam pelukan jean, jean pun mengelus rambut mikasa dengan lembut

"ceritalah... aku disini akan mendengarkanmu"

perlahan mikasa mengangkat kepalanya dan menatap jean, matanya sembab ia menangis begitu lama

"jean... "

"aku... tidak ingin sendiri lagi, aku kesepian..."

jean mengerti apa yang di katakan mikasa... ia semakin mempererat pelukannya

"aku... aku ingin selalu bersama kalian, kalian lah yang ku punya saat ini"

"mikasa"

"jean... apa kalian akan pergi lagi? "

Love story| AruaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang