Minji tersenyum disepanjang jalan sembari menenteng sebuah kantong plastik putih. Namun berjalan nya waktu hingga bel masuk berbunyi, senyuman itu menghilang.
Minji mendengus melihat kursi yang didepan nya masih kosong, sang pemilik nampaknya tidak hadir hari ini.
"Garam, Haerin mana?" Garam menunjuk ke depan dengan dagu nya.
"Tuh" Minji refleks melihat kedepan, kedatangan guru mapel pada jam itu diikuti dengan Haerin yang membawa beberapa buku dibelakang guru tersebut.
Minji tersenyum melambaikan tangannya ketika mata nya bertemu dengan mata Haerin.
~®®®~
"Haerin"Minji menyodorkan kantong plastik putih bertuliskan 'indoday' dihadapan Haerin. Haerin tampak ragu, namun ekspresi wajah Minji meyakinkan dirinya untuk mengambil nya.
Minji segera membalikkan badannya, berjalan ke arah pintu kelas.
"eh, apa ini?"
"Janji gua kemarin, sekalian gantiin yang jatuh keparit. Dimakan ya" Minji mempercepat langkah jalan nya. Haerin tersenyum melihat isi kantong plastik itu, ia ingin mengucapkan sesuatu kepada Minji namun tidak jadi ketika Minji sudah tidak ada dalam kelas itu.
"ekhm-ekhm, ayang nya sweet ya" Haerin tersenyum malu-malu, menyenggol lengan Garam.
"apa sih, cuma temen kok" Garam tersenyum merotasikan matanya, menggoda Haerin.
Minji berjalan dengan santai disekitaran taman yang letak nya dekat dengan kantin, ekspresi nya tampak biasa saja namun didalam hati nya, itu sangat berisik.
'keren banget gak sih gue tadi, arghh'.
Kali ini, Minji tersenyum seperti orang bodoh dan itu disaksikan oleh Eunchae dan juga Kyujin dari jauh."ih, serem anjir senyum-senyum sendiri si Minji" Kyujin ingin tertawa mendengar penuturan Eunchae, namun ia takut minuman rasa coklat yang ada di mulut nya muncrat.
' tapi jelek banget tadi cuma pake kantong kresek gitu, mana ada tulisannya lagi' . Minji sedikit merutuki nya, sudah terlihat keren bagi nya namun kantong plastik putih itu sepertinya akan merusak kadar ke kerenan nya tadi.
"gapapalah, ada watermark nya walaupun murahan" gumam Minji
"Woi! sini lo" Minji mencari sumber suara yang seperti memanggil nya, lalu ia dapati Eunchae dan Kyujin yang cekikikan melihat diri nya.
"Apa lo" Minji duduk disebelah Kyujin, dan mengambil minuman yang terletak didepan nya. Saat Minji membuka mulutnya untuk menyedot pipet, minuman tersebut langsung diambil oleh Eunchae.
"minuman gue, njing" Minji menatap Eunchae sebal, padahal ia hanya ingin meminta sedikit.
"minta gue, masa gak boleh"
"lah, lo nya gak bilang" Eunchae pun memberikan kembali minuman tadi.
"gue tadi ngasih Haerin coklat, hahay" Kyujin dan Eunchae saling bertatapan mendengar nya.
"diterima?" tanya Kyujin, dibalas dengan anggukan mantap dari Minji.
Eunchae melirik Kyujin, menahan tawa nya ketika ekspresi Kyujin berubah menjadi sedikit masam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak!
Teen Fiction"Kakak nya cantik. Jadi pacar aku aja, yok!" Minji tau si dia udah jadi pacar orang, dan Minji pun menyukai dan menyayangi teman nya. warn: genderswitch, bahasa kasar