"Siapa tadi?"
Hanni membeku terdiam mendengar suara rendah diseberang telepon.
"Dani? dimana?" terdengar suara helaan nafas dari lawan bicaranya.
"huhh, gue di depan rumah tetangga lo. Dua rumah sebelum rumah lo" Hanni berjalan kedepan, mengecek keberadaan Danielle. Benar saja, ada mobil dengan plat nomor yang sudah ia hapal. Perlahan mobil itu mendekat ke arah nya, telponan nya juga terputus menandakan Danielle mematikan nya sepihak.
"siapa tadi?" Danielle sudah berdiri dihadapan Hanni, dapat di perhatikan oleh Danielle mata Hanni yang seperti sehabis menangis.
"adik kelas, teman nya Haerin"
"habis ngapain?" Danielle menaikan alis nya.
"tadi pulang sekolah Sullyoon temenin belanja tapi dia pulang duluan, terus ada dia deh nganterin pulang" Danielle mengangguk paham.
"oh, udah belanjanya, katanya mau sama gue"
"Lo bilang nya kalo ada waktu, ya gue kan jadi mikir kalo lo bakal sibuk nanti. Jadi gue pergi aja sama Sullyoon" ucap Hanni dengan wajah cemberut disepanjang dia berbicara.
"hmm, maaf ya" Danielle mengusak rambut Hanni yang terlihat susah berantakan, sedang Hanni hanya diam dengan perlakuan Danielle.
"siapa nama adik kelas itu?" Lanjut Danielle bertanya.
"Minji" Danielle seperti pernah mendengar nama itu.
"yang pernah nawarin tumpangan ke lo?" Danielle memastikan, Hanni mengangguk lucu.
"gak ngapa-ngapain kan sama dia?"
"nggak kok, cuma nganter balik aja" Danielle mengangguk percaya, ia pun menyuruh Hanni untuk masuk kerumahnya.
"mau peluk" Hanni merentangkan kedua tangannya, berharap Danielle mau mengabulkan permintaannya. Danielle tersenyum, lalu mendekap Hanni. Danielle menuntun Hanni masuk kerumahnya dengan pelukan yang tidak lepas, beruntung dirumah tidak ada Jake.
~®®®~
Suasana disekolah sedang heboh dikarenakan adanya Parade Budaya untuk memeriahkan acara 17-an, banyak siswa yang terpukau dengan siswi yang mengenakan batik, begitupun sebaliknya. Termasuk Minji, ia sangat terpukau dengan Haerin yang sangat cantik bagi nya hari ini.
"nanti jam 10 kita tampil,oke?" Minji mengangguk antusias dengan mata yang belum berkedip sedari tadi.
"Haerin" Haerin mengurungkan langkahnya ketika Minji memanggilnya, Haerin memiringkan kepalanya seolah bertanya.
"Cantik banget hari ini, hehe" semburat merah muncul di pipi Haerin.
"Minji juga, Ganteng banget hari ini" setelah mengucapkan itu, Haerin segera berlari menyusul teman nya yang sudah jauh di depan nya. Sedang Minji mematung, mencerna perkataan Haerin barusan.
"Wanjir! gue dibilang ganteng sama Haerin, cokk!" Teriak Minji bahagia kepada Kyujin dan Eunchae yang baru tiba dihadapannya.
"Halah"
"Dih, gue gak denger langsung. Jadi itu adalah Hoax" Seketika rasa bahagia itu tergantikan dengan perasaan kesal akibat reaksi kedua temannya itu.
"weh anjing lo berdua, hayok dah"
"eh, lo kan mau tampil, bego" Kyujin menoyor kepala Minji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak!
Teen Fiction"Kakak nya cantik. Jadi pacar aku aja, yok!" Minji tau si dia udah jadi pacar orang, dan Minji pun menyukai dan menyayangi teman nya. warn: genderswitch, bahasa kasar