TIGA PULUH SEMBILAN

19.9K 1.3K 322
                                    

jangan lupa pencet bintang nya bestieh jangan pelit😡👊🏻

ramein sama isi komennya biar aku liat siapa aja pembaca aku di sini

ini paket lengkap novel Dia Matahari buat yang mau liat list paketnya bisa kalian liat di ig tulisansebell

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini paket lengkap novel Dia Matahari buat yang mau liat list paketnya bisa kalian liat di ig tulisansebell

kalian masih bisa buat CO di TBO lainnya atau klik link bio yang ada di Instagram aku😻

happy reading💖

"Ketika masalah datang jangan langsung memilih untuk menyerah. Cari solusi dan jadikan itu pelajaran. Ingat saja kalau Tuhan akan memberikan jalan tanpa tersesat untuk kalian."

— Ranatasya Matahari

Sementara ini Dewa dan Matahari tidak lagi berangkat ke sekolah bareng karena Matahari menolaknya. Dewa mengerti kenapa Matahari memilih untuk tidak bareng lagi bersama Dewa. Karena perempuan itu juga takut kalau sampai Dewa kenapa-napa. Dan sudah pasti juga kalau Matahari tidak diizinkan bila perempuan itu bareng dengan Dewa.

Mereka hanya bisa bertemu di sekolah tanpa Dewa harus antar jemput gadisnya lagi. Bahkan katanya juga Matahari akan dijemput oleh Aksa terus.

Pikir Dewa sesulit ini kah hubungannya? Pertama kalinya mengenal cinta namun malah dapat kata terhalang restu.

Dan sekarang Dewa berada di lapangan basket indoor untuk menghilangkan rasa stres nya yang sudah menumpuk di kepala. Rasanya pening ketika semua masalah langsung datang berbarengan. Dewa merasa bingung untuk mencari solusi agar hubungannya tetap terjaga tanpa adanya kata putus dari keduanya.

Namun Dewa tidak sendiri. Dia juga nanti akan ditemani oleh gadisnya meski Matahari belum juga datang.

Dari arah ujung pintu perempuan yang ingin sekali Dewa hindari justru malah muncul dengan menghampiri dirinya. Dewa mengabaikan, dia masih fokus memasukkan bola basketnya pada ring.

"Dewa,"

Elsa masih saja diabaikan oleh Dewa membuat perempuan itu jadi kesal sendiri. Lalu sedetik kemudian Elsa menarik ujung bibirnya, melihat Dewa yang semakin tampan ketika wajahnya kini sudah penuh dengan keringat.

"Dewa! Berhenti dulu dong gue mau ngomong! Kenapa sih gue dicuekin mulu??!" Dewa masih tetap diam. Dia tidak melirik sama sekali ke Elsa.

"Dewaaa!!"

Terdengar berisik membuat Dewa berhenti lalu menoleh. "Apa sih, Sa?"

Elsa mendekat. Kemudian dia memberikan surat undangan acara party nya ke Dewa. "Nih, lo jangan lupa dateng ke acara gue, ya?" ucap Elsa membuat kening Dewa berkerut bingung.

DIA MATAHARI [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang