01. Kontrak AdiShra

199 20 175
                                    

-2016-

Di tahun yang sama, tapi dengan manusia yang berbeda. Kini kita akan bernostalgia dengan pasangan ikonik, katakan apa yang ada di pikiran kalian saat mendengar Aashiqui 2?

Sekarang artis yang berperan sebagai Aroohi alias Shraddha Kapoor tengah bimbang, ia duduk termangu didekat jendela. Dirinya baru mendapatkan tawaran film.

Varun Dhawan; sahabat masa kecilnya, tengah duduk meminum kopi dihadapannya.

"Kenapa lagi, Shru?" tanya Varun lembut.

Shraddha yang biasa ia panggil Shru hanya menggeleng, lalu berkata. "Aku dapat tawaran, dari Karan Johar."

"Bagus, sutradara debut gue tuh!" pekik Varun.

"Ya tau, tapi---" Shraddha menggantung kalimatnya, membuat Varun bertanya-tanya.

"Tapi? Tapi, apa?"

"Dia... kasih gue tawaran... main bareng... Adi..."

Mendengar nama yang Shraddha katakan, Varun terkejut bukan main. Ia menutup mulutnya tak percaya, "Serius?"

Shraddha mengangguk, "Hmm."

"Good dong! Tandanya semua orang, bahkan alam semesta pun memintamu seorang Shraddha Kapoor untuk balikan dengan Aditya Roy Kapur. Udah terima aja, siapa tahu hubungan kalian deket lagi. Apalagi netizen seluruh dunia pengen RJ mereka, happy ending bersama Aroohi nya..." ujar Varun berlebihan.

Shraddha mencabik bibirnya, "Ck, bukan itu!"

Varun meliriknya, menaikan satu alisnya. "Apa terus?"

"Apa Adi pasti menerimanya? Bagaimana jika di tolak? Gue cuman mau main sama Adi! Tidak ada yang lain!" pengakuan Shraddha sontak membuat Varun terkejut, sekaligus bahagia.

"Oh ya ampun, ternyata Shru-gue ini masih cinta mati pada Adi..." goda Varun seraya mencubit pipi Shraddha.

Sementara Shraddha mengibaskan tangan Varun itu dengan kasar, bibirnya mengerucut. "Ish! Siapa juga yang bisa move on dari Aditya?!"

Varun lagi-lagi tertawa, "Makanya, jangan pakai drama putus-putus segala."

"Waktu itu Adi marah-marah! Ya, gue balik marah karena dia juga marah ke gue, akhirnya gue mutusin Adi." Shraddha akui itu hal bodoh dalam kisah asmaranya, bagaimana dirinya bisa memutuskan Adi hanya karena marah?

Varun tertawa lagi, sungguh sahabatnya ini sangat menggemaskan jika cemberut. "Telpon saja, tanya pada Karan; apa Adi setuju?"

Shraddha yang mendengar itu menjadi sumringah, ia mengambil ponselnya lalu mencari kontak Karan.  Tak butuh banyak waktu, Karan mengangkat telpon itu.

"Hallo, ada apa? Kau terima?"

"Eum... apa Adi sudah menerimanya?" tanya Shraddha balik.

"Iya, barusan dia telpon. Dia menerima kontrak itu, dengan syarat hanya jika kau menerima bermain sebagai Tara."

Sontak saja pengakuan ini membuat Shraddha bahagia bukan main, ia melompat-lompat sangking bahagianya.

"KATAKAN AKU SETUJU!" teriaknya sebelum menutup panggilan.

Suaranya melengking hingga Varun menutup telinganya kesakitan, karena kesal dengan kelakuan sahabatnya. Varun menggelitik perut Shraddha yang berlompatan.

Gadis itu terkejut, lalu menjauhkan diri dari Varun, meliriknya dengan tajam.

"Apa?! Kenapa menggelitik?!"

"Lu teriak-teriak, telinga gue sakit. Makanya, gue balas!" seru Varun tanpa dosa.

"Sialan lu ya!" Shraddha berancang-ancang mengejar Varun, pria itu sudah berlari terbirit-birit menghindar.

Heart BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang