16. Mishaal Si Tumbal

68 11 106
                                    

-2019-

Seperti biasanya, saat hari libur; Kartik akan menemani Kriti di apartemennya. Entah apa maksudnya? Katanya dia bosan sendiri, apalagi syuting sudah mulai diliburkan untuk akhir tahun. Naina juga jadi korban, bocah yang sekarang asik menonton bersama Nupur.

Membiarkan dua manusia berbeda jenis itu untuk berbincang.

"Koki, aku udah nemuin nama buat doggy ku!" pamer Kriti bangga.

Kartik yang mengunyah makanan, segera mengedikan dagunya.

"Disco!"

Wajah sumringah Kriti menular ke Kartik, lelaki itu nampak menyukai nama itu. "Bagus, Kritsu! Lucu sekali!" mengambil anjing putih bernama Disco itu.

"Harus! Orang yang memberinya saja lucu." Kartik spontan menoleh menatap Kriti, yang sudah sejak tadi menatapnya dengan lembut nan tulus.

Tanpa disadari, pipi berjanggut Kartik sudah memerah. Dia sampai membuang wajahnya, sembari tersenyum dia mencuri pandang.

Dengan tampang polos, Kriti tersenyum manis membalas salah tingkah Kartik itu. "Koki, kau lucu sekali dengan wajah merah." kekehnya lagi.

"K-Kritsu..." Kartik menggeleng, "K-kau ini!" pekiknya berdiri, dan pergi ke kamar mandi.

Pemilik apartemen ini mengernyit, sebelum akhirnya tertawa lagi. Sembari menggeleng, Kriti mengambil anjing Kartik yang tidak tau siapa namanya.

Sekitar 5 menit, Kartik kembali dengan mengusap wajah basah menggunakan tisu. Jari-jarinya menyisir rambut beberapa kali.
Membuat nafas Kriti tercekat.

Jantungnya serasa siap meledak, karena berhenti berdetak. Lihat, beberapa tetes air yang mengalir dari helain rambut, melewati rahang tegas, dan terjun bebas di lehernya.

Merona.

Kriti merasakan bahkan yakin akan ini, tanpa melihat ke cermin dirinya sudah bisa membayangkan bagaimana wajahnya sekarang.

Apalagi saat matanya menangkap Kartik yang tersenyum, mengambil Disco sebelum bermain bersama. Pemandangan yang sejuk, membuat Kriti mengembangkan senyumnya lebih lebar lagi.

Lama Kriti memandang Kartik, sampai sebuah suara berat membuat nafasnya tersengal.

"Sudah puas menatapku, Mrs. Sanon?"

Deg... deg...

Sejak tadi, Kartik tau dia ditatap Kriti. Karena merasa ditatap lama sekali, makanya dia menceletuk. Bahkan, dia sampai menggodanya beberapa kali.

Heart BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang