09. Chirkoot & Batuk

77 15 152
                                    

-2019-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-2019-

Shraddha, gadis itu sedang duduk di dalam kamar. Hari ini, hari liburnya. Shraddha mondar-mandir menelpon pacarnya, katanya Adi sedang sakit.

"Kenapa lama sekali, Adi menjawabnya?" gumam Shraddha khawatir.

Panggilannya kembali tak di jawab, ini sudah ke empat kalinya. Shraddha semakin kalut dalam kekhwatiran. Dia terus mencoba menghubungi Adi.

Hasilnya nihil. Satu panggilan pun tak dijawab.

"Iih, keadaannya bagaimana? Aku jadi khawatir, hiks..." Shraddha mulai menitikkan air mata.

Dia sangat khawatir, pikirannya berkecamuk. Entah berapa banyak pikiran negatif datang, Shraddha semakin kalut.

"Atau--aku yang salah?" pikir Shraddha menyadari sesuatu, "Ini 'kan subuh, Adi pasti sedang tidur. Astaga! Shra! Kau ini bagaimana sih?!"

Shraddha merutuki dirinya sendiri, karena rindu dia sampai melakukan hal bodoh ini. Jam 3 pagi, dia menelpon Adi. Berpikir yang tidak-tidak, astaga...

Dengan menggeleng, Shraddha merebahkan tubuhnya. Baru saja memejamkan matanya, panggilan telepon masuk kedalam ponselnya.

Jaanu ❤️ calling...

"Ya ampun, pasti aku merusak tidurnya. Kasian ayangku ini," Shraddha merasa bersalah, dan mengangkat panggilan itu.

"Hallo sayang, maaf ya, udah bikin tidur kamu terganggu." ucapnya langsung.

"Tidak, sayang, tidak. Kenapa kamu menelpon? Ada masalah, sayang?"

Shraddha tetap merasa bersalah pada kekasihnya, "Tidak, aku hanya tak bisa tidur. Dan bodohnya aku, aku malah menelponnya kamu, Adi sayang..."

Shraddha mendengar tawa kecil dari Adi, dia mencabik bibirnya. Apalagi mendengar jawaban kekasihnya.

"Semua pencinta itu bodoh... karena kamu sudah menelpon, aku akan menemani sampai tidur. Kita sleep call, mau, sayang?"

Pipi Shraddha mendadak merona, dia menunduk malu-malu. "Mau... video call bagaimana?" tawarnya.

"Apapun yang membuat Shra-ku bahagia," jawab Adi di telpon.

Tak sampai semenit, panggilan suara itu berubah menjadi panggilan video. Shraddha dapat melihat wajah bantal Adi, walaupun begitu, kekasihnya itu masih tampan.

"Pasti aku mengganggu tidurmu, maaf ya, sayang..." Shraddha cemberut dengan rasa bersalah.

"Tidak sama sekali, aku malah bahagia."

"Maafkan aku, tadi aku menelpon karena khawatir. Batuk bilang, kamu sakit..." adu Shraddha atas ucapan Varun.

(Batuk itu bukan batuk penyakit ya, itu panggilan Shraddha ke Varun😭)

Heart BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang