19. Golgapa Kiara

64 10 60
                                    

Part kepanjangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part kepanjangan

-
-
-

-2019-

Tak...

Mata orang-orang di meja makan lantas berbinar-binar karena roti buatan SidKiara yang begitu menggoda, penampilannya seperti paratha restoran bintang lima. Sangat menggoda nafsu makan orang-orang.

Mishaal yang awalnya memang sudah makan lumayan banyak, ternganga lebar melihat betapa menggodanya masakan Sid. "Wow, jago juga ternyata." puji Mishaal membuat Sid menyunggingkan senyum sombong.

"Jelas dong, Sidharth Malhotra... hasil didikan masak sama gue itu," sahut Veer disoraki terutama oleh Nara.

"Dih, masak air aja gak jadi kamu, sayang." cibir Nara begitu kesal.

"Seharusnya dibela loh, pacarnya bahkan calon suaminya loh."

"Hmmm," Nara berdeham jutek.

Melihat drama pasangan itu, bersama-sama mereka tertawa geli. Apalagi Mishaal yang sudah memberikan side eyes kesinisan. Lantas membatin tertekan;
Hoekkk! Mau muntah! Bucin semua aja, gak papa sumpah, gak papa!

Jagdeep dan Gene mengambil satu, untuk mencicipi. Mendadak suasana menjadi tegang bak di mastercafe, bulu kuduk Sid berdiri sekalian melirik Kiara yang santai tanpa beban.

Suapan pertama saja bisa merubah ekspresi wajah mereka, Jagdeep dengan cepat memberikan penilaiannya. "Wow Sid, aku tidak menyangka kau jago sekali membuat paratha."

Gene mengangguk, "Benar, aku jadi insecure sama buatanmu, enak sekali."

Veer melahap dengan penuh kenikmatan, "Parah, gue lama gak makan paratha lu. Kaget, ternyata lebih enak ketimbang terakhir kali gue makan."

Nara melihatnya, lantas menyipit penasaran. Seenak itukah? Sampai calon suami, dan orangtua Kiara melahap dengan penuh nafsu makan. Begitu disuapkan, "Wee, enak banget wee! Aaaa suka banget, apakah ini efek dimasak dengan penuh cinta, oleh orang yang jatuh cinta? Kasmaran?"

SidKiara mendelik tajam, betapa ceplas-ceplosnya manager satu ini. Sedangkan yang lain tersenyum malu-malu untuk menggoda SidKiara, sampai wajah mereka berubah merah. Kiara menoleh menghadap Nara, mendelik lebar sebagai ancaman karena terlalu parah menggodanya.

Gadis yang dipelototi, malah menjadi. "Kiara, jatuh cinta emang gitu, kalo disangkutkan pasti merah wajahnya. Terus ya, suka salting nendang-nendang, terus---mmmpphhh" Kiara dengan sadis menyuapi paksa Nara, itu mengundang tawa perihatin dari mereka.

Sid sampai menunduk malu, sebelum Veer ikut-ikut, dia menyumpal dengan paratha dulu. Karena sekarang mereka tukar kursi, Mishaal, Sid, Veer sederet; berhadapan dengan Kiara, Nara, Gene.

Sid mulai mencari bahan pembicaraan yang bener, "Ekhm. Paman, apakah rasanya ada yang salah?"

"Ada, karena ini buatan orang, coba buatan menantu, pasti lebih enak lagi." Kiara mendelik kearah Nara yang tanpa beban berbicara seperti itu.

Heart BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang