28. Deep Talk Ala-ala

63 7 17
                                    

-2020-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-2020-

Ketika malam hari, Kiara dibantu dua kurcaci yang siap sedia membuat sebuah kejutan kecil di balkon apartemen Sid. Kurcaci? Siapa? Of course Veer dan Nara.

Dua manusia kesayangan SidKiara, yang sdah lamaran tapi nggak nikah-nikah itu. Canda nikah...

Back to topic.

Kiara menyiapkan balkon hingga terlihat nyaman, dia menyediakan minuman hangat juga. Kopi susu, karena mereka berdua pencinta kopi. Beberapa cemilan untuk menyempurnakan.

"Kalian yakin ini bikin Sid nyaman?" tanya Kiara.

Veer mengangguk, "Sid suka suasana gini, percaya deh sama gue."

Nara menyahut, "Jangan, syirik entar Kiara, jangan."

Kiara tertawa melihat ke abstrakan Nara, sahabatnya ini agak laen emang. Sedangkan Veer menyipitkan mata, untuk mengancam agar tunangannya takut. Namun ini Nara, dia justru tertawa melihat Veer.

"Nggak serem sumpah, Sayang. Malah ngakak gue, ahahahah..." Nara sampai memukul bahu Veer yang pasrah.

"Sdah, kalian masuk kamar masing-masing. Jangan ngintip, kita berdua mau deep talk. Bentar lagi Sid selesai berdoa, minggir." usir Kiara.

Dua makhluk itu masuk kedalam kamar masing-masing, untungnya apartemen Sid punya lumayan banyak kamar. Yang cukup untuk mereka, lagipula Nara dan Kiara tidurnya juga bareng. Veer sdah ada kamar khusus, apalagi Sid.

Putri keluarga Advani sengaja menyiap kejutan kecil untuk putra keluarga Malhotra, karena hati Kiara kelu melihat Sid yang seharian mengurung diri dikamar. Berdoa saja dia di kamar, bahkan makan. Rasa kemanusiaan Kiara sangat tinggi, dia enggak tega melihat orang yang dekat dengan hatinya menderita.

Sid juga setuju keluar demi Kiara, yang katanya akan mencoba meringankan hatinya yang mendung. Waktu Sid keluar kamar, Kiara dengan senyuman lebar menyambut excited.

"Kamu siap kejutanku, Bae?" Kiara penuh energi bertanya, membuat Sid tak tega mengabaikan.

"Tentu saja siap, Bae. Apapun yang bikin kamu bahagia, aku siap." Kiara semakin tersenyum lebar.

Mula-mula, Kiara kasih sebuah kantong belanjaan. Isinya sebuah piyama couple dengan dirinya, "Mau pakai, Bae?"

Sid terkekeh gemas, "Mau, ini lucu dan kainnya juga lembut. Aku ganti dulu, Bae." pamit Sid balik kamar mengganti piyama.

Kiara sekali lagi mastiin, kalou dua kurcacinya nggak ngintip. Secara dia tahu, betapa keponya mereka berdua.

Pacarnya kembali ke Kiara memakai piyama couple, Kiara tersenyum lebar. "Piyamanya pas sama kamu, Bae. Aku makin cinta jadinya," tawa Kiara kecil.

Sid ikut tersenyum karena melihat wajah gembira Kiara, merangkul sekilas dan mengecup keningnya. "Sekarang apa?"

Kiara mengeluarkan penutup mata, "Pakai aku mau kasih kejutan."

Heart BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang