08. Terkesan

72 15 137
                                    

-2019-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-2019-

Kiara dan Sid tiba disebuah daerah di India, daerah ini berada di pengunungan yang sejuk. Suasananya seperti adegan di lagu Ranjha, didekat pegunungan dan ada jalan untuk kendaraan.

Kiara dibuat takjub oleh pemandangan, mata gadis ini berbinar seketika. Langit biru tua dengan beberapa hiasan putih dari bintang, lalu banyak sekali pepohonan hijau. Ada juga laut biru yang luas, walaupun tak nampak jelas karena sudah malam.

Tapi, ini memang sangat indah, sangat-sangat indah!

Karena sudah malam, Karan memerintahkan untuk mereka istirahat. Mengumpulkan energi untuk esok harinya.

-
-
-

Kiara yang sudah ganti baju, tengkurap di atas kasurnya. Karena belum mengantuk, Kiara memutuskan menonton film lewat iPad. Pertama, dia akan mencari film di aplikasi khusus. Lalu membuka ponsel, melihat ada pesan penting atau tidak.

"Tidak ada, aman! Saatnya nonton," pekik Kiara senang.

Saat sudah ada di laman dengan berbagai pilihan film, Kiara bimbang. Dia harus pilih film apa? Tapi satu judul dibarisan atas, mencuri perhatiannya.

"Baar Baar Dekho?" bacanya, "Menarik!"

Kiara menekan film Sid dan Katrina itu, katanya chemistry mereka sangat baik. Dia tertarik untuk menontonnya.

Selama menonton, Kiara dibuat baper tapi juga kesal. Alhasil, dirinya mulai mengoceh.

"Chitra sialan banget! Jai juga, bodoh! Aaaarghh! Ngapain sih dia pakai nemuin Chitra?! Cerai kan, lo!"

Baru saja mengeluarkan unek-uneknya, sebuah panggilan dari pelakon 'Jai' itu membuatnya terpaksa mem-pause filmnya.

"Ngapain Sid nih?" heran Kiara, dengan segera dia mengangkat panggilan itu.

"Hmm?" jutek Kiara yang masih kesal dengan Jai.

"Ada apa? Kenapa nadamu begitu?"  tanya Sid diseberang sana.

"Ya pikir aja, masa lebih memilih menemui Chitra daripada pameran istrinya?! Mana anaknya ditelantarkan di lapangan bola!" Kiara langsung mengeluarkan semua kekesalannya.

"Mentang-mentang Diya sabar! Giliran cerai, eh... baru tau salahnya! Dasar Jai sialan!"

Sementara di kamar Sid, pria itu kebingungan. Tapi langsung hilang saat Kiara menyebut nama karakternya, sekarang dirinya tertawa.

"Emang sialan Jai itu, kau mau langsung bebicara dengan Jai?" tawar Sid sengaja.

"Iya, berikan pada pria tak tau diri itu!"  Kiara kembali mengomel.

Sid hanya tersenyum, dia berdeham. "Hallo, Jai di sini. Ada apa?" tanya Sid berpura-pura sebagai Jai.

"Kau ini ya! Sudah punya istri cantik, berbakat, mandiri! Malah di cerain. Mana milih sahabat, lupa sama anak!"

Heart BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang