26. Obatnya Sid

63 8 17
                                    

-2020-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-2020-

Sejak lock down berlaku, Kiara enggak pernah bosan buat video call dengan Sid selalu. Akan berhenti jika mereka mandi saja, secara keduanya kalou mandi lama bingittz.

Kiara selesai mengeringkan rambut, dia mengambil iPad dari pencatu daya lalu menelpon Sid seperti biasanya. Kali ini Sid tidak langsung menyalakan kamera.

"Kameranya nyalakan, Bae." kata Kiara.

Sid: "Tunggu Bae, aku pakai baju"

Kiara mengangguk mengerti, makanya diam menunggu sang pacar menghidupkan kamera. Tak lama nampak buah hasil kesabarannya itu, yang grasak-grusuk mencari sesuatu.

"Cari apa kamu, Bae?"

Sid: "Aku cari sesuatu... mana ya, Bae... nah ini ketemu!"

Kiara tersenyum gemas ketika melihat Sid menunjukkan barang yang dicari dengan semangat itu. Ternyata remote AC yang dicari anaknya Sunil itu.

 Ternyata remote AC yang dicari anaknya Sunil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga, gemas sekali ekspresimu, Bae."

Sid tersenyum malu-malu, membuat Kiara semakin gemas dan terbahak-bahak. Ketika berhenti, wajah Kiara berubah menjadi serius. Matanya meneliti mata Sid dari dalam iPad, terlihat jelas bagaimana perasaan kekasihnya.

Walaupun sebisa mungkin Sid bertingkah biasa saja, tertawa dan tersenyum, matanya jelas berbeda dengan tingkahnya. Sangat sayu, penuh kesedihan dan kekhawatiran, bawah matanya (kantong matanya). Gelap. Lalu matanya bengkak.

Mereka sudah mengetahui satu sama lain, Sid ataupun Kiara tahu kondisi mereka sekarang. Setelah tahu kabar dari VeeNa, mereka langsung chatting.

"Bae, kamu enggak lelah berpura-pura didepanku? Aku tahu kamu khawatir, kamu pasti over thinking semalaman full. Matamu bengkak, kamu nangis Bae?"

Sid yang tersenyum, ikut menunjukkan wajah serius. Kali ini dia enggak bisa bohong karena terpojok.

Sid: "Aku enggak mau kamu kepikiran, biar aku menanggung sendiri: makanya aku selalu berusaha happy. Kamu bener, aku over thinking semalaman full. Aku nangis, aku ingat perjuangan juga kebahagiaan kamu ketika di lokasi syuting Shershaah."

Heart BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang