Sidharth Malhotra, aktor tampan yang sedang naik daun. Setelah putus dan bersahabat dengan sang mantan; Alia Bhatt. Kini ia dipertemukan dengan aktris cantik nan muda, di salah satu event.
Kiara Advani, memiliki nama asli Alia Advani. Aktris yang be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-2020-
Adakah kalian yang kepo apa yang dilakukan SidKiara di rumah orangtua Sid, kemarin? Pasti dong, siapa sih yang gak kepo, kan ya? Oke oke, buat bayar ke kepoan kalian kita flashback aja bentar. Buat ngeliat, betapa senangnya Sunil dan Rimma saat tau anaknya bawa calon mantu.
Kilas balik...
Penerbangan Sid dan Kiara selisih 2 jam saja, kenpa gak satu penerbangan? Karena Veer dengan pintarnya salah membeli tiket, haduhhh Sid sampai ingin mencekiknya dan membuang dari ketinggian.
Oke oke, no problem. Yang penting mereka memiliki tujuan dan maksud yang sama, langsung saja kita melihat bagaimana adegannya.
Kiara sampai terlebih dahulu, itu membuatnya hampir menangis tau, karena dia dan Nara itu terlantar. Ya masa harus ke rumah Sid duluan, padahal anaknya masih gak ada di rumah. Mereka memutuskan untuk pergi berbelanja atau sekedar mencari hal untuk membuang waktu.
Ingat ya, istri Sidharth Malhotra ini dilahirkan untuk BERBELANJA. Jadi taukan apa tujuannya?
Nara dan Kiara sudah berada di sebuah mall terdekat, disini tangisan Kiara hilang dong, dia ada di surganya dunia. Dengan semangat Kiara membeli ini itu, itu ini, dan banyak bingittz pokoknya, sampai Nara kewalahan.
Ketika Kiara melewati toko perabotan dapur, senyumannya merekah. Dengan penuh semangat memasuki toko itu, Nara kaget dong pastinya. Sampai protes pada artis ternama ini.
"Ngapain masuk sini? Ya kali lu bawa panci ke Mumbai, Kii?"
Kiara terkekeh aneh pada manager kesayangannya itu, "Aku mau beliin buat mama Sid."
Nara kaget, kemudian tersenyum sumringah dan menjengkelkan. "Wah, wah, calon mantu ini udah siap dinikahin. Katakan, kapan? Biar gue kodein Sid kalo lu malu." goda Nara membuat Kiara menyentaknya dengan alat penggorengan.
Karena kebingungan mau yang mana< Kiara lebih memilih mengulang lagi cari barang yang diinginkan. Tapi dia malah tertabrak oleh seseorang yang keliatannya riweh sendiri dengan belanjaan.
"Aduh, maaf, maaf, gak sengaja." Kiara lantas membantu manusia itu berdiri.
Ternyata orang itu adalah Purnima, iparnya Sid.
Keduanya sampai terkaget-kaget barengan, lalu tertawa bersama. Purnima memeluk Kiara, "Ya ampun, Kia. Aku minta maaf sekali menabrakmu, ya ampun, aku tidak fokus."
Kiara juga tertawa kecil, "Aku yang minta maaf, karena menabrakmu. Sampai jatuh lagi."
Purnima menggeleng, "Enggak masalah, santai aja."
Nara tak lama datang, ekspresi wajahnya terlihat terkejut dengan kehadiran iparnya Sid itu. "Eh, kakak. Kebetulan sekali kita bertemu disini, ya ampun, apa kabar?"
"Baik, Nar. Kalian kesini ngapain? Mau syuting?" tanya balik Purnima sembari menatap keduanya.
Terlihat ketegangan diwajah mereka, lalu kebingungan seolah berpikir ingin menjawab apa untuk pertanyaan Purnima barusan. "Ehhh, tidak, tidak untuk syuting."
