Care ?

341 54 7
                                    

.


.


.


Misi kali ini adalah tentang membuat koreografi dengan lagu yang sama. Lagunya boleh di aransemen ulang jika mau. Dan tentu saja kami mengubahnya sedikit. Koreografi sudah siap dan fisik juga sudah. Tinggal mentalku saja yang belum. Huhuhu.

Lebih baik aku menelpon Rose, ampun deh ini jam 11 malam. Kira-kira di sana jam 7 pagi. Pertama-tama aku kirim chat dulu, agar tau dia sudah bangun dan available untuk dihubungi atau tidak.

L  _ my love?

Tunggu sambil ngeteh kali ya. Kemarin aku beli teh celup di supermarket. Jadi ketularan Rose sepertinya. Aku jadi lebih sering ngeteh dari pada ngopi.

Selesai seduh menyeduh, kubuka balkon apartemen dan bersantai di atas kursi estetik dan pernah dibeli Jennie. Yaelah, harusnya barang darinya kujual saja ke tukang loak. Sementara kududuki dulu, dari pada pegel berdiri.

Rose membalasnya.

R _Hey babe, sorry I just woke up
Duh kekasih, aku bisa membayangkan wajah imutnya kalau sedang bangun tidur.

L _i miss you.  Can I call?
Tak lama masuk panggilan dari Rose. Buru-buru ku angkat dong.

“Mana nih yang lagi kangen?”  Malah ngeledekin dia.

“Rosie~~ I miss you so much,”

“Baru juga 3 hari Lisayang.”

“Itu lama ya, tolong dong.”

“Hihii, pasti disana sudah tengah malam ya?”

“Almost, uhm kamu tidak rindu aku?”

“Rindu dong, kok nanya gitu sih?”

“Ya aku bilang kangen, kamu gak bales.”
Dia tertawa lagi. Dan suara serak huskynya bikin gemes.

“I miss you more Lisa. Muach.” Pake dicium lagi tuh hape.

“Hm, You make me shiver.”

“Why?

“Because your voice is super sexy in the morning.”

Aku sambil menyeruput teh hangat dan menghirup aroma daun teh itu dalam-dalam.

“Oh yeah?

“Yeah”

“Ughh huh?”

“Stop it.”

Hahahaa, Lisa, you’re so funny.”

“I am, by the way ada kegiatan apa besok? Eh hari ini disana?”

“Hm, just some fitting dress, some photoshoot.”

“Kirim foto untukku ya?”

“I will, to make you miss me?”

”Rosie… ehm besok aku akan ke Mnet lagi, eliminasi 3 besar dan final.”

“Waw fighting then.”

“Thanks, terus tadi Seulgi bilang padaku kalau kamu sudah konfirmasi soal hubungan kita sebelumnya, kapan itu?”

“Huh? Ohh yeah I did. Aku pikir semua temanmu sudah paham mengenai orientasi. So ..”

“Ya mereka tau, tapi bagaimana denganmu love. Is that okay?”

“i’m okay, thats why i told her. Aku hanya memberitahu Seulgi saja, itu juga karena dia yang meyakinkan. Haha it’s totally fine. I trust her.”

“Alright then, I should go to sleep.”

“Yeah sure. See you baby. And good luck for tomorrow.”

“No no no, aku berharap tiada keberuntungan lagi.”

“Why not?”

“I.. Uh, I'm just tired already. Camera everywhere, drama. You know.”

“I see, okay no luck then, hehehe. I love you Lisa.”

“I love you more, Good.. Morning.”

“Good night baby.”





Ahhh lumayan mengurangi rasa rindu. Tapi sungguh Rose sangat manis dan perhatian. Walau sedikit kurang peka, tapi aku menyukai itu. Beruntungnya aku memiliki Roseanne Park.

Time to sleep.


.

.


.


Sudah jam 9 pagi dan acara masih belum dimulai. Aku juga belum melihat sosok Jennie diantara antek-anteknya.

“Jennie kemana?” tanya Seulgi padaku.
“Mana kutahu,”
“Kau kan mantannya.”
“Ya justru itu, mana aku tau.”

Tak lama acara pun dimulai, dengan diumumkannya bahwa Jennie Kim sedang absen karena sakit. Sakit? Bisa sakit juga anak itu. Jujur aku juga penasaran sakit apa si Jennie ini. Apakah aku harus tanya ke Jisoo? Jennie masih tinggal di rumahnya sendiri kan?

Acara dimulai dan tentu YGX dapat maju satu peringkat karena ketidakadaan sang tokoh utama kita. Sedikit boring karena tidak ada yang suka ber drama dan flirting seperti dirinya.


STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang