My Angel

351 61 4
                                    

.

.

.



Lisa pov

Sudah bisa diprediksi dan sesuai dengan harapan. Eliminasi kali ini adalah giliran kita. Dan semua Tim bukannya sedih malah cengengesan. Lee Jung juga ngangguk-ngangguk sambil senyum.

"Ya tidak heran." komentarnya.

"Okay kids, let's go home." lanjut Minzy.

Aku ya jelas merasa sedikit senang. Tadi si Jennie masih absen, karena memang hanya untuk eliminasi saja. Aku harap minggu depan ia akan ada disana untuk pertunjukkan final.

Sampai di kantor YG, aku auto bertanya ke Lee Jung.

"Un, jadwal ngajarin trainee mulainya kapan ya?"

"Hmm kayaknya masih minggu depan deh, itu juga gak full kok." jelasnya sambil berjalan ke lorong.

"Kalau aku mau ambil cuti 3 harian boleh gak?"

"Boleh kayaknya, ngomong saja ke manajer YGX. Mau kemana sih emangnya?" Tanyanya kepo. Lalu dari belakang Seulgi lewat.

"Mau nyusulin Rose itu."

Aku mencoba geplak pantatnya, malah lari kenceng banget tu anak.

"Ehm gak un, asal njeplak aja itu orang."

"Halah, beneran juga gak apa-apa."

Aku tidak jawab, malu sih ehehe.

"Makasih ya Un, aku cabs dulu."

...

Paginya..

Aku sengaja tidak mengabari Rose. Biar surprised. Lagi pula supermodel kesayanganku itu sedang sangat sibuk sepertinya. Dari semalam sampai pagi ini ia tidak memberiku kabar sama sekali.

Dan katanya kemarin mau nonton live streaming. Tapi kok tidak dibahas ya. Haduh dek bikin gemes aja sibuk terus.

Aku putuskan untuk terbang pagi ini. Perjalanan panjang akan membalas Rose yang tidak memberiku kabar dari kemarin pokoknya.

Rose sendiri tentu saja pernah memberitahu dimana ia menginap dan di kamar nomor berapa. Keadaan masih aman karena si Rose belum menjadi super famous. Jadi tidak akan ada bodyguard atau semacamnya untuk mengamankan kamarnya. Hohoho.

...

Aku sudah berada di depan pintunya, duh kok deg deg an ya. Madep belakang ah. Bentar-bentar, Lisa ini udah 9 hari tidak bertemu Rose kesayanganmu ya kan. Jadi kau harus bersikap cool dong. Iya iya cool.

Ini mana si Rose buka pintu lama bener. Udah kulihat tadi rombongan staf nya cabut sekitar 10 menitan. Takutnya membuang-buang waktu gitu. Telp saja lah.

"Lisayang, ya ampun kenapa handphonenya mati sih? kamu marah sama aku ya? mianeeee"

"Shhh tidak ada yang marah love, bukakan pintu hotelmu sebelum manajer pulang."

"Huh?? maksudnya gimana?"

"Rosie, I'm outside your room."

"WHat????"

.

.

.

Dan disinilah aku sekarang. 

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang