Destiny

746 89 7
                                    

.
.
.

Pagi ini aku terbangun tanpa kebisingan dari Jennie. Tapi justru itu alasan aku terlambat. Sudah pukul 8 dan aku harus sudah sampai di YGX academy pukul 9.

Shit, aku mandi kilat 10 menit kelar. Lalu ngebut sebelum diomelin Minzy lagi. Rencananya sih seperti itu.

Mandiku sekali bilas kelar aja lah. Lalu terburu-buru keluar kamar. Sekilas aku tidak melihat ada kegiatan diluar. Ah bodo amat. Aku pun turun lalu berkendara setara kecepatan angin. wussss.

.
.
.

Dengan berantakan aku sampai juga di tempat tujuan. Fiuh, tidak tepat waktu juga sih. Tapi lumayan lah, Minzy belum datang dan aku aman.

"woi unnie, telat lima menit tuh."
"iya tau"

Sahutku pada Ryujin yang sering membuat masalah denganku. Tapi dia anak yang manis, kalau tidak bandel.

"wah celana keren nih, beli dimana?"
"di toko baju."
"ya kali di apotek!"
"nah itu paham, pake nanya."
"pagi-pagi udah ngeselin ya un, belom sarapan pasti kan."
Bener juga. Sudah bunyi-bunyi aja ini perut. Tapi mau gimana, udah terlanjur telat. Mudah-mudahan tidak pingsan.
"iyak betul banget. dah ga usah gangguin. sana sana." candaku.

Bocah itu pun menghampiri Winter di belakang dengan segera. Karena sadar aku sedang tidak asik. Ah aku lapaaarr.

Latihan dimulai dengan perut keroncongan. Minzy yang galak mulai melakukan koreografi baru. Duh aku tidak sanggup konsentrasi kalau begini caranya.

"Unnie!" aku angkat tangan. Minzy melotot menanggapinya.
"Apaan Lis? baru mau mulai juga." Tuh kan ngomel.
"boleh sarapan dulu ga aku? mau pingsan nih."
"dih lemah." komentar Ryujin sambil ketawa ngakak.

Minzy mengerutkan keningnya berfikir.
"hmm dari pada pingsan, aku juga ga mau tanggungjawab, yaudah sono. sepuluh menit ya.."
"astaghfirullah 10 menit dapet apaan."
"ya udah ga usah kalau gitu, yang suruh ga sarapan dulu juga siapa."
"ya iyaaaa.. ga usah ngomel lagi.. be right back!!!"

Dengan segala kekuatan, aku berlari menghindari omelan lebih panjang, menuju kantin. Huaaa lapar memang menyiksa. Biasanya Jennie sudah menyiapkan makanan, dan membangunkan aku. His Jennie lagi. Lisa move on dong please.

...

Sampai di kantin aku langsung menyambar semua lauk yang ada. Membawanya ke meja dan makan seperti orang kesetanan. Yang benar saja kan 10 menit, tidak bisa menikmati dong aing.

Sudah hampir kelar, tiba-tiba ada orang menepuk pundakku dari samping. Kaget aku hampir saja tersedak.

"Lisa?? iya kan?"

Suara lembut itu tak asing di telingaku. Aku menoleh setelah menenggak air putih. Rasanya ingin memuncratkannya kembali setelah tahu siapa orangnya.

"Ro-Roseanne Park!"

OMG jantungku rasanya mau copot. Gadis cantik itu berada tepat satu jengkal dari wajahku.

"haha panggil aja Rose, kepanjangan itu. kok kamu di sini??"
Harusnya aku yang bertanya begitu. Aku buru-buru mengelap bibir yang belepotan.

"oh haha . iya aku ini sedang makan. sarapan."
Ngomong juga belepotan pula.

" Ngomong juga belepotan pula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"iya aku bisa lihat haaha. maksudku, sedang apa di kantor YG?"
Ketahuan grogi kan aku. Ya ampun. Aku tertawa canggung. By the way wangi banget sih Rose ini. Parfumnya apa coba.

"aku anggota YGX academy."
"w-wow. benarkah???"
ia begitu lucu membulatkan matanya seperti itu. Aku mulai tertawa gemas. Gadis itu mengambil tempat duduk di sebelahku. Kali ini sedikit lebih jauh dari yang tadi huft.

"kamu sendiri?"
"ehm baru masuk.."
"di..??"
"YGKplus"

Kali ini aku yang melotot. Tapi bukannya tidak begitu mengejutkan mengingat proporsi badannya yang memang indah, ramping, cantik. Cocok memang menjadi seorang model.

"Lisa??"
Sial, aku ketahuan menatapnya tanpa berkedip.

"Daebakkk.."
Ia tertawa malu-malu. Aku tidak sanggup diam kalau sudah begini.
"cocok kok, kau cantik, tinggi, langsing. ku harap berlanjut ya."

BIAR KITA BISA BERTEMU SETIAP HARIIIII KYAAAHAHAA. *calm down Lisa

"thank's Lisa-ya.."

Shit saking terpesonanya sampai aku lupa sudah berapa menit aku menghabiskan waktu di sini. Aku pun harus merelakan waktu berhargaku bersama pujaan hati berakhir.

"S-sorry Rose, tapi aku harus kembali ke studio, sudah telat. maaf ya. sampai bertemu lagi. miane."

"okay okay Lisa. hati-hati."

Ia tertawa lagi memperhatikan aku yang sudah gelagapan mengembalikan wadah makan dan berlari serampangan.
Malu sih, kenapa coba Rose melihatku pas lagi tidak keren seperti ini.

Tapi benar-benar keajaiban Rose yang sedari dulu aku incar, bisa bergabung di YG. Ya walau beda jurusan. Tapi tidak masalah. Yang penting masih dalam kantor yang sama. Hmm senangnyaaaaa.

.
.
.

to be continued...


tipis2 dulu ya gais.. macam sinetron tu dikit2.. biar sering update hehehee..

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang