Hug And Make Up

343 54 6
                                    

.

.

.

08.00 pm

Luar biasa foto-fotonya di Paris kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luar biasa foto-fotonya di Paris kemarin. Aku sampai terpana tersepona. Mana bisa dipercaya kalau dia sudah menjadi bagian dari kehidupanku. Aduh cantiknya. Mana seksi pisan, tatapan sama posenya. Pantas saja fotografer kemarin kecanduan motret Rose.

Pacar saya itu mon maap.



Aku masih di cafenya YG. Niatnya menanti Rose membaca pesanku dan membalasnya. Sudah berapa lama aku juga tidak pulang bareng. Aku sudah menunggu selama 1 jam tapi orangnya tidak ada kabar juga.

"Nungguin siapa Lisa?"

"Ngagetin aja sih."

"Nungguin aku nih jangan-jangan."

"Males banget deh Gie. Sendirinya nungguin siapa?"

Seulgi langsung duduk disebelah, sambil membawa-bawa gelas kopinya. Senyam senyum tidak jelas.

"Napa sih? Kayak ada yang kurang gitu dari otakmu."

"Sial, aku juga lagi nungguin jemputan sih."

"Oh pantesan kayak orang sarap. Siapa nih? Gebetan baru ya?"

Senyum senyum lagi dia, hih. Bukannya ngasih tahu. Aku menyesap minumanku sambil menanti ke kepoan ku ini segera terjawab apa tidak.

"Hmm nanti juga tau, keliatan juga dari sini."

"Pelit banget, kalau kepo aja memaksakan kehendak."

"Makanya paksa aku dong Lis."

"Wegah."

Aku terus memperhatikan layar ponselku yang tidak juga muncul notifikasi. Rose mana sih?

Tiba-tiba keinget nama orang yang mungkin jadi gebetan baru si kampret Seulgi.

"Jangan bilang si Irene?"

"Hahhahaha."

Malah ngakak gak karuan. Bau-baunya benar. Aku langsung menatapnya tajam. Yakin kah ini anak?

"Eh aku cabut dulu ya Li, see you tomorrow at Mnet final show."

Ah bener juga, besok itu adalah acara finalnya survival Mnet. Sebenarnya tidak tertarik lihat juga. Rose pasti akan ribut lagi. Kenapa juga sih harus se cemburu itu pada Jennie.

Ketika Seulgi sudah dibawah, aku perhatikan ada mobil merah merona menjemputnya. Benar saja, itu kan mobil Irene. Nah kan, orangnya keluar dari sana dan memegang tangan Seulgi untuk masuk ke mobil.

Elah pakai digandeng segala, Seulgi kan tahu dimana pintu mobilnya.

.

.

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang