Jisoo Party

280 44 6
                                    

.

.

.

"Hei Lisa. baru pulang?"

"Iya Ji, gimana? Mau dibelanjain apa aja nih?"

"Hm Rose udah kirim daftarnya sih. Udah disepakati beberapa. Nih."

Jisoo mengirimkan note tentang apa saja yang akan dibeli untuk little party malam nanti.

Let's see. Hmm ada banyak soft drink, snack, beberapa dekorasi. Dan Jisoo ingin barbeque an jadi harus belanja daging di supermarket juga semuanya.

"Okay, so kau mau ikut atau?"

"Sebenarnya mau, tapi masalahnya aku harus memberikan ini ke dosenku. Tidak bisa ditunda lagi. Sorry." kata Jisoo sambil bawa-bawa kertas tugas kuliahnya.

"Baiklah, tidak masalah aku akan pergi sendiri."

"Wait! Aku temani."

Aku menoleh ke belakang tubuh Jisoo, yang jelas itu bukan suara Jisoo.

"Jen? sejak kapan nguping disitu?" tanyaku. Jisoo juga tidak memberitahu sebelumnya. Posisiku ada di depan gerbang rumah Jisoo yang terbuka.

"Sejak kau bilang apa yang mau dibelanjakan."

Hmm kena masalah gak ya kalau aku pergi belanja sama Jennie. Lebih baik aku tanya Rose saja, tapi kalau kelamaan ya terpaksanya iya. Lumayan kan buat teman bawa-bawa barang ke mobil.

L _ Sayang, aku mau belanja, tp jisoo tdk bs menemani. Jennie mau, boleh tidak aku pergi dengannya? Kalau bawa-bawa sendiri agak repot yang. _

"Ayooo lama banget sih?" tanya Jennie yang sekarang masih pakai kolor. Jisoo hanya diam saja, sambil menanti keputusan.

"Sana ganti baju." kataku disambut senyuman darinya. Yang kemudian berhambur ke dalam rumah.

"Yakin itu? Nanti Rose marah loh." Jisoo malah menakut-nakuti.

"Ya tugasmu membela aku pokoknya."

"Haha ya sudah, aku pergi dulu ya. Makasih."

Jisoo pun pergi dengan menggunakan taksi online yang sudah menanti di depan jalan.

Mana Rose gak balas-balas pula. Lagi sibuk gini amat dah. Sudah lah ini juga emergency, jadi apa mau dikata.

.
.
.

"Nih daftarnya Jen, jangan mampir kemana-mana ya. Awas aja."

"Iye Li, bawel banget."

Baru sampai mall sudah aku omelin saja. Karena kebiasaan Jennie suka mampir sembarangan. Mau beli tas aja harus muterin satu mall.

"Ke tempat dekorasi dulu aja. Elah Jisoo Rose kayak bocil, segala pakai dekorasi."
Jennie ngedumel sambil berjalan lebih duluan. Aku hanya jalan malas-malasan sambil memperhatikan arah Jennie berjalan.

"Balon saja itu warna black and pink." kataku sambil mengambil beberapa balon yang masih kempes.

"Ya itu aja dekorasinya."

"Hih, niat gak sih Jen."

"Ya malas, Jisoo kan sudah 24 tahun. Dan masih mengurus s2 nya saja." kembali mengomel, entah lagi pms apa gimana itu.

"Emang kenapa sih? ambilin tuh pompa helium. Talinya sekalian."

"Tali kutang??"

"Jen."

"Iya iyaaaa. Nih."

Jennie mengambil beberapa dan memasukkannya ke keranjang.

"Jisoo itu cantik. Kenapa tidak mendaftar ke Entertainment saja ya kan. Ribet sekali pakai sekolah tinggi-tinggi."

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang