Sleep Over

258 36 24
                                    

.

.

.

"Yee Lisa ditinggal menjanda deh."

Bicitnya Seulgi kaga bisa direm kayaknya. Aku memicingkan mata lalu dia menutup mulut.

Padahal ada anak-anak yang lain disini. Sementara Ryujin yang sedari tadi ngobrol sama Rose, aku perhatikan terus.
Motor merah milik kakaknya itu membuatku kepikiran.

Anak itu memang memiliki orang tua yang kaya. Tapi, untuk membeli perhiasan mahal..
I don't think her mother will buy it. Apalagi dia terlihat takut dengan ibunya.

"Rosie, don't drink too much."

Dia malah menggoyangkan kaleng bir dari kejauhan lalu meminumnya. Ketawa-ketawa bersama Ryujin dan yang lain. Jane juga ada disana karena aku yang menahannya pergi.

"Woi tong barbekyunya tadi bau bensin ya tolong." omel Minzy padaku dengan suara lantang.

"Iya tuh, habis buat bakar apaan sih Lis?" Rose ngomel sambil berjalan menghampiri.

"Bakar sampah. Ya maaf, gak sempat dicuci."

"Wuu ada-ada aja. Baru juga pertama berkunjung ke rumah Rose sudah disuruh nyuci tong." ejek Seulgi.

"Ah come on man. bikin acara juga dadakan."

Mereka selesai bakar-bakaran dan kemudian membawa semua makanannya ke tengah taman. Di sana sudah ada meja besar kotak dan beberapa kursi mengelilingi.

Aku, Rose, Ryujin, Minzy, Seulgi, dan Jane sudah ada disana. Ya tepat di hadapanku mereka yang semuanya akan cabut ke Busan. Entah YG kenapa harus memilih tempat yang jauh sih.

Aku iri? Ya tentu saja. Aku jadi tidak bisa menjaga bidadariku tercinta. Mana disitu ada dua crocodile wanita, Seulgi dan Ryujin.

Kita makan dan minum minuman kaleng yang sudah ada di kotak es sebelah meja.

Everything is fine. Fun dan biasa saja. Sampai bel pintu gerbang berbunyi. Siapa juga itu tamu malam-malam.

Rose yang ingin berdiri dari tempatnya, ku cegah.

"Biar aku saja."

Kemudian ku berjalan, mengintip dari celah pintu gerbang. Tidak ada penampakan apapun. Hmm siapa iseng malam-malam gini.
Jangan-jangan ada tetangga yang terganggu karena kita berisik? Ah tidak bar-bar kok.
Aku buka gerbang, dan menemukan setangkai mawar merah muda. satu tangkai dengan plastik pembungkusnya.

No way. Ini tuh membuatku kesal.

Aku tarik nafas dalam, kemudian mengambilnya. Yang tak peduli ada suratnya atau tidak. Ku buang langsung ke tempat sampah sebelah gerbang.

Eh.. tapi.

Aku ambil lagi untuk mencari keberadaan note atau sejenisnya. Nah ketemu.

I miss you R.
Tak sabar bisa berduaan denganmu tanpa gangguan Lisa.


Apa-apaan sih?? Siapa sih ini??

Dia lowkey tahu kalau Rose akan pergi dan tidak bersamaku. Siapa sih??

Aku buang itu beneran ke tempat sampah. Kemudian kembali ke dalam. Rose dengan wajah khawatir, menghampiriku.

“Wae sayang? Kok lama sih?” bisiknya, sementara yang lain masih asik makan sambil ngobrol. Kecuali Ryujin, yang sedikit memperhatikan kita.

Dari semua orang disana, yang tahu soal stalker ini hanyalah, Ryujin dan Seulgi. Dan aku tahu Ryujin lebih peduli soal ini dari pada si Seulgi.

“Biasalah,”

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang