Farewell Party

261 47 13
                                    

.

.

.

"So this is Al, and this is me. Mom and Dad."

Rose dan aku sedang melihat foto keluarganya Rose sewaktu masih sama-sama di Australia.

"You're so cute."

Kataku sambil mencubit hidungnya. Aku dan Rose sudah kembali setelah dinner bersama Alice. Dan sudah memakai piyama lucu merah muda milik Rose. Terpaksa ya ini.

Aku membuka buka satu album itu sambil mendengarkan background cerita dari sayangku. Ia selalu tersenyum menceritakannya. Sesekali melihat ke arahku.

"Jadi itu keluargaku."

"Nice, I really like it. Keluargamu sangat hangat dan harmonis ya."

Ia tersenyum dan mulai menaruh album itu ke atas meja.

"Sudah ah, besok ke YG pagi kan?" tanya Rose yang kini sudah berada di tempat tidur bersamaku.

"Yeps, sebentar kok. Siang aku kembali jika masih butuh bantuan."

Aku merangkul pundaknya dan ia mulai bersandar padaku. Memeluk tubuhku. Badannya yang ramping memang sangat enak untuk dirangkul dan dipeluk.

"Aku pikir akan bisa kita tangani sendiri, aku takut mengganggu pekerjaanmu juga. Jadi lebih baik kau datang waktu malamnya saja."

"Yakin nih? Aku tidak merasa kerepotan."

"I know but it's okay Lisa, malam ini saja sudah cukup membantu kok. Terima kasih ya sayang."

Ia pun menghadiahkan kecupan manis di pipi. Aku tersenyum bangga. Lalu ia menarik selimut dan mulai menutup tubuh kami dengan itu. Rose langsung nempel, memeluk seperti memeluk guling. Gemas banget.

"Ini kaki juga ikut ke atas?"

"Iya dong, pokoknya kamu guling aku." Ucapnya manja. Karena aku juga suka didusel-dusel olehnya, yang tadi protes sebenarnya hanya untuk menggodanya saja.

"Good night my love."

"Good night baby."

.

.

.

Pagi pagi aku langsung pergi ke kantor. Hanya sempat minum air putih hangat saja tadi dan ciuman Rose di pagi hari. Kali ini aku akan menghadiri peresmian ruang khusus untuk YGX di salah satu sudut dalam gedung baru YG.

Setelah acara survival itu, jujur kita jadi semakin dikenal. Muncul sebagai back up dancer untuk Artis YG juga beberapa kali. Sungguh tidak dikira kita akan bisa memiliki ruang sendiri yang keren dan artistic.

"Lisa, acara final minggu depan, kita diundang untuk datang." Kata Lee Jung, begitu aku sampai sana.

"Oh yeah? Tapi biasanya kan gitu ya, kalau acara-acara puncak suka diundang balik semua kontestannya." Jelasku.

"Bener juga sih, ah aku kelamaan tidak nonton acara survival sih."

"Minggu depan? Kak Rose ikutan juga gak?" Nyamber aja ini anak baru datang.

"Kalau diijinkan sih boleh, kalau doi juga gak ada jadwal." Jelas Minzy ke Ryujin.

"Ryu, sebenarnya lebih mending kamu gak lanjut genit-genit ke Rose deh. Dia udah punya pacar." Bisikku sambil merangkulnya mendekat.

"Siapa emang? Cowok yang dulu nganterin itu?"

Yaelah malah dibahas lagi si lalaki buaya darat itu Buset aku tertipu lagi huwouwo.

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang