Bye Paris

268 43 5
                                    

.

.

.

Aku sudah berada di bandara saat ini. Bersama Jane dan tentu saja kekasihku Rose yang tampak indah dengan dress hitam sebatas lutut. Dia sungguh sempurna. Like a living barbie doll.

 Like a living barbie doll

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku diam-diam memotretnya. Hehe.

Aku berdiri agak jauh karena kalau terlalu dekat, aku akan tidak sengaja membisikkan kata cinta di telinga Rose. Sebelum berangkat aku sudah puas memeluk dan menciumnya sepanjang siang.

"Lisa."

Lagi ngelamun malah dikagetin. Aduh harum pula ini bidadari.

"Ngelamun apa sih?"

"You're gorgeous. Eh maksudku, ada apa?"

Rose tertawa malu-malu, geleng kepala dan mulai melanjutkan pertanyaannya.

"Setelah sampai, aku akan ada libur 3 hari."

"Yeah, so?"

"Aku akan menghabiskan banyak waktu dengan Alice karena minggu depan sudah benar-benar tidak di Korea lagi dia."

"Oh yeah, I understand love. Ehh Rosie."

"Haha it's okay, Jane can't hear us."

Ia berbalik dan melihat Jane sedang sibuk menelpon seseorang. Tentu saja dia tidak akan bisa dengar.

"Aku akan mengadakan pesta perpisahan kecil-kecilan. Hm, apa kamu mau bantu?" tanyanya kepadaku sambil memainkan kancing baju yang kupakai.

"Tentu."

Aku hentikan tangannya yang mulai bergerak entah kemana. Memegang jemarinya yang lentik saja sudah gemetaran. Karena dalam hati tidak hanya ingin menyentuhnya. Tapi menciumnya juga.

"Jane is coming." Bisikku. Dan dia langsung melepaskan tanganku.

"Sudah waktunya masuk. Ayo."

Aku mengangguk dan mengikuti mereka yang berjalan terlebih dahulu. Ugh dari belakang saja begitu indah lekuk tubuhnya. Kakinya mulus, dan ya ampun, liat jalan dong Lisa.

Time to say goodbye, Paris.

Such a crazy time. But super romantic.

.

.

.

Tiba di di Korea dan waktunya berpisah sementara dengan Rose. Karena ia sudah dijemput oleh mobil kiriman YG.

"I'll see you again baby." Ia berbisik sambil mencium pipiku. Seperti seorang teman berpisah.

"See you later, I love you."

Ia sempat membalas I love you too tanpa suara. Mengelus pipiku dan mulai berjalan menjauh. Sungguh gadis yang manis.

"Bye Lisa, nice to meet you. Tapi soal kemarin, aku sangat mengandalkanmu, okay?"

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang