Extra 3✨

4.1K 260 33
                                    


Happy Reading!!

....

"GRANDMAAAAAAA" teriakan melengking Arra membuat Jaemin terkejut namun kemudian tersenyum sangat manis. Ia berjongkok guna menyambut si cantik tuan putri Jung.

"Hap! cucu grandma senang sekali kayaknya, senyum nya lebar gitu" Jaemin cium pipi gembul cucunya lantaran gemas.

Arrabella mengangguk lucu, bersiap untuk menceritakan apa saja yang sudah ia lalui bersama sang mami. Jaemin setia mendengarkan nya, sesekali ia ikut menimpali cerita Arra.

Dari kejauhan ada Jisung dan Chenle yang melihat interaksi itu. Terlihat sekali jika Jisung merasa sangat bersalah kepada sosok yang telah melahirkan nya itu. Rindu sudah tidak bisa Jisung jelaskan, ingin ia peluk tubuh ringkih itu, namun ia merasa takut. Takut jika Jaemin menolak nya.

"Hyung... gwenchana, ada aku di sisimu"

Jisung sedikit menunduk untuk menatap pemilik hati dan jiwa nya, senyuman termanis di berikan kepada nya, membuat Jisung merasa lebih baik.

"Chenle-ya, terima kasih" lirih Jisung.

Chenle tersenyum lalu menggenggam jemari Jisung, mereka kemudian melangkah mendekati Jaemin dan Arra.

Arra yang melihat kedatangan papi dan mami nya langsung semangat. "Papii!"

Deg

Jaemin mengikuti pandangan cucu nya kepada sosok yang di panggil papi oleh Arra. Otak nya tak sampai untuk memikirkan hal apa yang sedang terjadi saat ini.

"Jisung...??"

Jaemin berpikir ia berhalusinasi, tapi bagaimana dengan Arra?.

"Buna..." panggil Jisung. Ia maju satu langkah.

"Stop!!!" bentak Jaemin. Air muka nya berubah, mata nya pun mulai berembun. "Siapa kau?! bagaimana wajah mu bisa menyerupai anakku?!"

"Ini Jie buna, anak buna"

Jaemin menggeleng. "Anak ku sudah mati, putra ku sudah tiadaaa!!" teriak nya. Bersamaan kemudian ia menangis, memukul dada nya yang terasa penuh dan sesak.

Jisung ikut menangis. Ia beranikan diri untuk memeluk sang ibu, walau rontakan ia terima dari Jaemin, Jisung tetap memeluk nya serta senantiasa bergumam maaf.

Chenle tersenyum dengan matanya yang menangis, ada Arra di gendongannya.

Teriakan Jaemin tadi mengundang keluarga Jung yang lain, mereka sama terkejut nya ketika melihat sosok Jisung yang memeluk Jaemin.

"Maaf buna hiks" ucap Jisung semakin mengeratkan pelukan nya.

Haechan bertanya kepada Chenle lewat tatapan mata, Chenle hanya mengangguk sembari tersenyum. Melihat itu, Haechan segera memeluk Mark dan Jeno sedikit berlari untuk ikut berpelukan dengan anak istrinya.

"Ayah... hiks maaf" ucap Jisung.

Jeno menggeleng pelan kemudian mencium kening Jisung. Jaemin lepas pelukan mereka lalu tangkup wajah Jisung menggunakan kedua tangannya.

"Ini bener bener Jie anak buna kan? iyakan? Jeno? ini anak aku kan? iya?"

Jisung mengangguk angguk beberapa kali. "Setelah ini Jie akan jelasin semuanya ke kalian, Jie gak bermaksud apa apa buna, ini di luar kendali Jie"

Jaemin mengangguk kemudian kembali memeluk sang putra, ia sejujurnya tidak butuh penjelasan apapun, jika putra nya benar benar masih hidup dan nyata di hadapan nya, maka itu lebih dari cukup. Dan selanjutnya ia tak akan membiarkan apapun menimpa putra nya ini lagi.

The Feels S3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang