Happy Reading!!
....Sinar matahari pagi menembus ke dalam kamar si cucu sulung Jung. 2 insan yang semalam telah memadu kasih itu kini masih terlelap sembari berpelukan. Kamar tersebut juga terlihat cukup berantakan, baju berserakan di lantai dan bau sperma di mana mana.
Si manis membuka matanya terlebih dulu, iris coklat nya menyesuaikan dengan sinar yang ada. Chenle terdiam kala ia sadar tengah berada di dekapan Jisung dengan tubuh saling menempel, parah nya telanjang. Wajah nya otomatis memerah mengingat kegiatan panas yang sangat panas semalam.
"Sshh jam berapa ini?" Chenle melirik jam dinding yang tergantung tepat di dinding yang menghadap kasur.
Pukul 9, Chenle mengumpat dalam hati. Sudah berapa hari dirinya tidak masuk sekolah, ia jadi rindu teman teman nya.
Pemuda 18 tahun itu mengusap rahang tegas milik sang dominan, masih tak percaya dengan apa yang sudah mereka lalui. Kalau di tanya menyesal, tidak juga.
"Aku tau aku tampan" ucap Jisung mengagetkan Chenle, lalu membuka matanya.
"Morning" cicit Chenle.
"Morning too"
Cup
Jisung langsung mengecup bibir Chenle setelah nya. "Hehe morning kiss"
Chenle menduselkan wajahnya di dada Jisung. "Maluu"
"Ayo kita mandi!. Pasti orang rumah mencari kita" ajak Jisung.
Chenle mengangguk. Ia membiarkan Jisung menggendongnya ke kamar mandi. Acara mandi keduanya berlangsung singkat karena perut yang sudah di landa lapar.
"Hyung... sakit ini bagaimanaa...."
Jisung terkekeh melihat Chenle yang akan menangis, ia berlutut di depan Chenle yang duduk di tepi kasur. Cinta nya itu semakin menggemaskan karena memakai hoodie nya, tenggelam.
"Bagaimana dengan orang rumah? lihat!! leher ah seluruh tubuh ku penuh dengan kissmark, Jisung hyunggggggg"
"Itu tanda kalau kamu punya ku sayang"
Shit. Chenle mengalihkan wajah nya yang memerah hanya karena di panggil sayang oleh Jisung.
"Kau di kamar saja ya? biar hyung ambilkan makanan untuk mu" Chenle mengangguk. "Di kamar ku ya hyung, aku ingin menutupi ini..." tunjuk Chenle pada leher nya. "... dengan foundation.
"Hm." Jisung lalu menggendong Chenle ala bridal style keluar dari kamar nya menuju kamar Chenle.
Setelah itu ia turun ke lantai dasar untuk mengambilkan cinta Chenle makanan. Jisung merasa heran dengan keadaan mansion yang sepi, kemana orang rumah?. Tapi pemuda 20 tahun itu tidak ambil pusing, ia menuju dapur.
"Tuan muda, ada yang bisa saya bantu?" Seorang pelayan menghampiri Jisung.
"Siapkan 2 makanan, antar ke kamar Chenle!!"
"B-baik"
Setelah itu Jisung pun kembali naik ke kamar Chenle. Melihat punggung tuan muda nya sudah jauh, pelayan tadi memegang jantung nya yang berdetak 2 kali lipat karena terlalu gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feels S3 [END]
Fanfiction[END] Follow Vi oke! Cinta itu hanya membuat seseorang menjadi lemah. ⚠️Warning⚠️ -bxb -S3 dari Daddy and S2 dari Mommy. -Gak suka? Bisa kasih kritik dengan sopan. -Author nya masih labil jadi mohon maaf kalau entar banyak drama. -Jangan bawa se...