Fiveteen

5.2K 392 71
                                    

Happy Reading!!
....






























































📸 ciss dulu yang kemarin kena tipu😘🤣.








































































Prank gak yaaa😏😏😏























































































































Udah kok. Yok selamat membaca!

























































































Chenle terbangun dengan rasa sakit yang menyerang seluruh tubuh nya, ia pun meringis kecil. Matanya mengedar ke segala penjuru ruangan yang di dominasi oleh warna putih itu.

"Kau sadar!!. Tunggu sebentar, ku panggilkan dokter"

Chenle menoleh pada seorang laki-laki yang baru saja keluar dari ruangan nya dengan terburu-buru. Matanya menyipit ketika merasa familiar dengan figur nya.

"Ko Chansung..." gumam Chenle.

Dengan segera ia mencari cari handphone nya, ia harus mengabari Xuyang dan Jisung. Tapi ia tak juga menemukan yang ia cari, bahkan sampai dokter dan Ko Chansung datang.

"Bagaimana keadaan pasien dok?" tanya Chansung.

"Pasien sudah lebih baik, namun masih tetap dalam pantauan karena luka di bahu nya. Besok akan kami lakukan CT-scan ke bahu nya, jadi mohon pasien jangan terlalu banyak bergerak, takutnya luka bahu akan menjadi lebih parah." jelas dokter.

Chenle mengangguk lemah. Lalu dokter pun pergi meninggalkan ruangan Chenle. Chansung pun mengantar dokter keluar setelah itu kembali masuk dan duduk di samping ranjang Chenle.

"Hai, aku Chansung. Nama mu? aku akan mengisi administrasi dan data mu" ucap nya basa basi.

"Dimana ponsel ku? barang barang ku yang lain?" tanya Chenle tanpa menjawab pertanyaan Chansung.

"Sepertinya tertinggal di TKP, aku dan warga panik melihat parah nya kecelakaan yang kau alami. Jadi langsung membawa mu ke rumah sakit" jawab Chansung.

Chenle hanya mengangguk. Dalam hati berteriak bodoh. Dimana mana identitas itu nomor 1, bagaimana bisa lupa sementara ada banyak orang. Tidak mungkin semuanya lupa, kalaupun lupa harusnya di susul kan, bukan begitu?. Lelaki di depan nya ini apa tidak memiliki alasan lain, seperti 'HP mu hancur, barang mu mencelat (?) jauh, lalu lintas ramai jadi keselamatan mu lebih utama' see? Bodoh memang.

The Feels S3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang