Nineteen

4.3K 353 59
                                    

Happy Reading!!
....

















JLEB!!

"H-hyung...." lirih Chenle tidak percaya.

Ko Chansung terkejut namun ia menyeringai lalu menarik pisau nya cepat dan kembali melayangkan tusukan.

JLEB!!

"Uhuk!!!"

"LOGANN!!!"

Teriakan dari Xuyang yang baru datang membuat Jisung tersadar dan dengan cepat menendang Ko Chansung. Xiao dengan kaki nya yang patah dan betis nya tertembak menghampiri Ko Chansung, menahan laki-laki itu agar tidak melakukan hal buruk lainnya.

"Uhuk...." Logan terjatuh dengan mulut yang mengeluarkan banyak darah.

Alih alih Chenle, Logan lah yang tertusuk pisau yang di layangkan Ko Chansung. Kembaran Jisung itu tadi berlari secepat mungkin dan menarik Chenle, berakhir ia lah yang tertusuk. Tusukan pertama berada di tengah dada nya sementara tusukan kedua menembus dada kiri nya.

"Logan!!" Jisung meraih tubuh adik nya.

"J-jie uhuk...."

"Diam! MANA TIM MEDIS HAH? KALIAN TIDAK LIHAT ADIK KU TERTUSUK" teriak Jisung.

Sayang nya tidak ada tim medis di dekat mereka. Jisung membenci situasi ini, kemana para tim medis itu hah.

Logan terkekeh melihat Jisung panik.
"Ja-jangan pan-ik... tidak uhuk papa!"

"Kau tuli hah? diam Logan! simpan tenaga mu!"

Logan menggeleng, "J-jie aku akan menan- uhuk nyakan pertanyaan ini un-untuk yan-g ter uhuk kali nya... mungkin kau tidak akan mendengar nya lagi..."

Jisung adalah orang yang pintar mengendalikan emosi nya, tapi kini wajah yang biasanya datar itu tampak menangis di hadapan tubuh penuh darah sang adik. Jisung menatap Logan yang tersenyum ke arah nya.

"Apa hm?" suaranya melembut.

"Kau uhuk ma-masih menganggap ku adik tidak sih uhuk"

Jisung menggigit bibirnya kuat, bahu  nya bergetar, matanya memejam mengingat ingat ketika Logan selalu bertanya hal tersebut. Sejak dulu memang ia jarang bersikap layaknya seorang kakak kepada Logan, lebih seperti seorang atasan kepada bawahan nya.

Jisung ingat bagaimana Logan yang selalu mengatakan 'Aku adik mu bodoh' 'Aku itu bawahan atau adik mu sebenarnya' 'kau tidak menyayangi ku ya'.

"Jangan menangis...." lirih Logan. Nafas nya semakin pendek, Logan dapat merasakan jika nyawanya seolah di tarik perlahan keluar dari raga nya.

"Kau adik kesayangan ku, kau adik kecil ku yang paling cerewet, kau adik ku Logan, maaf... maafkan hyung Logan, tolong bertahan... demi hyung, buna, ayah, kau memiliki adik Logan, Jaeno akan membunuh ku jika kau kenapa napa.."

Logan terkekeh dengan nafas yang terkadang tersendat. "Hyung... sampaikan.... maafku pada buna... aku menyayangi kalian...."

"Buna maaf... aku mengingkari janji ku...." ucap Logan di dalam hati nya. Setitik air mata jatuh bersamaan dengan matanya yang menutup.

Jisung menggeleng berulang kali dengan cucuran air mata yang semakin deras. Namun Jisung hanya manusia biasa yang tidak bisa menghentikan kematian seseorang.

Adik nya telah pergi....

Tidak....

Adik nya telah pulang....

The Feels S3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang