🌱 After Rain Chapter 33 🌱

7 2 0
                                    

🌱 After Rain Chapter 33 🌱

"Kau memanggilku Krish, sedangkan aku memanggilmu Auxi. Apa sekarang kau ingat?"

Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Judhy hanya mampu menatap mata Rocky tanpa bisa menjawab. Gadis bertopi putih itu berharap Rocky tidak berpikir negatif tentangnya karena memang Judhy tidak ingat, bukan sengaja ingin melupakannya.

Sementara keduanya tertelan hening, Mas Krey di dalam mobil tengah menerima telepon dari Tuan Yohan.

"Cepat bawa dia kembali, Krey!" perintah Tuan Yohan di seberang telepon, lalu langsung mematikan telepon.

Mas Krey berdecak kesal lantaran belum sempat membalas, sambungan telepon sudah diputus oleh tuannya. Mas Krey sudah menebak akan terjadi seperti ini lantaran memang setiap kali Judhy keluar, maka salah satu penjaga rumah akan melaporkannya kepada Tuan Yohan.

Akhirnya Mas Krey pun keluar dan menengok dari sisi mobil ke arah Judhy. "Non, Tuan meminta kita pulang," katanya yakin Judhy mendengarkan meskipun tidak menoleh sedikitpun. Kemudian setelahnya, Mas Krey memilih diam memperhatikan dari tempatnya berdiri.

"Aku sama sekali tidak ingat siapa kau. Apa kau yakin tidak salah orang?" ucap Judhy pada Rocky. Gadis itu rasanya ingin menangis karena merasa dirinya begitu menyedihkan sampai tidak ingat sama sekali tentang masa kecilnya. Lebih tepatnya tentang sosok bernama Krish.

Tidak mendapat tanggapan, Judhy berkata lagi, "Aku mohon jangan berpikir yang negatif tentangku. Sampai kita bertemu lagi, aku harap aku ingat siapa kau. Itu pun kalau kau tidak mengarang cerita."

Rocky menyelami bola mata Judhy yang jernih berair. Cowok itu merasakan kejujuran dari perkataan Judhy. "Kau terlihat tertekan Auxi, apa terjadi sesuatu padamu?" batinnya.

Judhy tersenyum tipis, ada luka di sana. Lalu dia mundur perlahan. "Kalau begitu sampai jumpa lagi," ucapnya kemudian berbalik dan masuk ke mobil. Sebulir air matanya berhasil membentuk garis di wajah. Dia langsung mengusap begitu Mas Krey menyusulnya masuk.

"Non tidak apa-apa?"

Judhy diam.

Sudah terbiasa pertanyaannya diabaikan oleh Judhy, Mas Krey melajukan mobil menuju rumah yang akan mengurang Judhy ke depannya karena jadwal baru yang sudah dibuat Tuan Yohan.

Sementara Rocky, cowok itu masih berdiri di tempatnya menatap kepergian mobil yang membawa Judhy.

"Kau punya segalanya, Auxi. Tapi kenapa ... kau terlihat tidak bahagia?" gumamnya.

Lalu, Rocky baru tersadar kalau ada Mang Asep dan Mang Jiro yang terlelap di dekat pohon beberapa meter dari tempatnya. Dia gegas menghampiri kedua orang itu dan membangunkannya. Lantas, Rocky mengambil langkah lebih dulu dan diikuti kedua pria dewasa di belakangnya.

Niat Rocky untuk pergi mencari ibunya lenyap begitu saja. Ada hal lain yang ingin dia lakukan saat ini. Yaitu ... membuat Judhy tersenyum dengan caranya.

"Auxi ... aku janji akan membalas semua kebaikanmu. Kalau dulu kau yang mengulurkan tangan di saat yang lain menjauhiku, maka sekarang aku yang akan mengulurkan tangan padamu, agar kau tidak jatuh semakin dalam. Aku janji akan membuatmu tersenyum," katanya dalam hati seiring langkahnya.

Malam yang terasa sunyi berlalu beberapa jam kemudian. Kokok ayam menjadi alarm alam untuk memberitahu makhluk yang masih berada di alam mimpi bahwa sang surya sebentar lagi akan tiba.

Sebelum adzan subuh berkumandang, Judhy sudah terbangun. Begitu juga Arin. Namun, Arin memekik heboh saat melihat darah mengalir dari hidung Judhy. Gadis berkulit coklat itu bahkan sampai jatuh nyusruk saat baru turun dari ranjang, hendak mengambil tisu di meja belajar.

After Rain Season 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang