🍁 After Rain Chapter 55 🍁
Tidak jauh setelah keluar dari area rumah sakit, Judhy yang diikuti Mas Krey beberapa meter di belakangnya, tiba-tiba menghentikan langkah. Mas Krey pun melakukan hal yang untuk menjaga jarak.
Di seberang jalan, terlihat seseorang juga mengenakan hoodie hitam, tetapi orang itu memakai topi putih. Judhy mengenali orang itu, orang yang kini juga menatapnya dalam diam. Di belakang orang itu ada pria dewasa yang mengikutinya.
Setelah lama saling pandang, Judhy melanjutkan langkah menyeberang jalan dan diikuti Mas Krey. Pun dengan orang bertopi putih. Sampai mereka berada di jarak yang paling dekat, yaitu titik tengah jalan itu, keduanya saling berucap dalam hati, bersamaan.
"Krish ...."
"Auxi ...."
Keduanya sama-sama saling menoleh tanpa berbalik begitu sampai di sisi jalan. Lalu, mereka melanjutkan langkah masing-masing.
Ya, orang bertopi putih itu adalah Rocky. Dan pria dewasa yang mengikutinya adalah Kevan.
Sejenak, Rocky menghentikan langkahnya lagi dan memandang bangunan bercat serba putih di depannya, rumah sakit milik keluarga Judhy.
"Wajahnya sedikit pucat, apa tadi dia rumah sakit, ya? Kalau iya, apa sakitnya parah? Kalau sedang sakit, lalu kenapa ...." Rocky memutuskan melanjutkan ayunan kakinya yang terhenti, tetapi baru beberapa langkah dia berbalik dan menatap Judhy yang sudah menjauh.
"Apa kau tidak bahagia, Auxi?" pikirnya.
Lalu, Rocky memutuskan untuk mengejar Judhy. Hal itu tentu saja membuat Kevan yang tak siap menjadi sedikit gelagapan dan pada akhirnya memutuskan untuk ikut berlari.
"Auxi ...," teriak Rocky setelah berhasil menyeberang, meninggalkan Kevan yang tertahan karena ada kendaraan yang melintas.
"AUXI ...." Rocky terus berlari dan baru berhenti saat Judhy akhirnya berbalik menunggunya. Jarak mereka terpaut tiga meter.
"Kau memanggilku?" tanya Judhy pada Rocky yang masih terengah.
"Ya."
"Tapi aku tidak kenal siapa kau."
"Aku tidak peduli!" balas Rocky cepat. Dia kemudian menatap Judhy dengan sorot yang tak terbaca. "Aku tidak peduli kalau kau tidak mengingatku. Yang penting aku selalu mengingatmu."
"Waktu aku kecil, Mas Krey sudah bersamaku, kan?" tanya Judhy, pelan, pada Mas Krey yang berdiri di sisi kanannya.
"Ya, Non. Kalau tidak salah ... waktu Non masih berusia lima tahun."
"Kalau begitu, apa Mas Krey mengenalnya?" Judhy melihat Mas Krey sebentar, lalu melihat Rocky.
Mas Krey diam mengamati Rocky, lalu memberi gelengan. "Mungkin Mbak Opin mengenalnya. Non kan, lebihnya sering bersama Mbak Opin. Termasuk ke sekolah waktu Non masih kecil."
"Begitu ya. Baiklah, nanti aku tanyakan pada Mbak Opin."
"Iya, Non."
"Kalau begitu tinggalkan kami."
"Baik, Non." Mas Krey mengambil jarak cukup jauh, tetapi dari sudut yang bisa mengawasi Judhy tanpa penghalang.
Rocky mengikis jaraknya dengan Judhy, lalu cowok itu duduk di tepi trotoar membelakangi Judhy. Memandangi lalu-lalang kendaraan memang sudah menjadi kenikmatan tersendiri bagi Rocky semenjak dia terbiasa menunggu Kevan menjemputnya sepulang sekolah.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu sampai kau tidak mengingatku, tapi yang harus kau tahu, aku sangat berterima kasih padamu karena dulu mau menjadi temanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 1 (END)
Ficção AdolescenteAfter Rain. Kisah para remaja dengan segala luka dan tawanya. ___ Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalo mau ngikutin ceritanya sampe tamat bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, mending mundur dari awal. ✌️ ___ Keterangan: Gambar...