🌱 After Rain Chapter 39 🌱
Judhy dan Arin baru keluar dari toilet saat berpapasan dengan Jezrine cs, disusul Prima cs. Arin menengok curiga, dia mencium bau-bau tak enak. Sepertinya akan terjadi sesuatu, pikir Arin.
Belum jauh melangkah, keduanya dipanggil oleh Amelyza cs yang ada di toilet.
"Jezrine sama Prima mau berantem."
Mendengar itu, Arin dan Judhy gegas kembali masuk. Benar kata Amelyza cs, Prima dan Jezrine bahkan saling mencengkeram seragam satu sama lain. Tatapan mereka saling mengunci. Aura dari kedua gadis yang sudah lama perang dingin itu begitu gelap.
Kedua teman Jezrine dan kedua rekan Prima juga melakukan hal yang sama.
Hal itu membuat Arin melihat kedua geng terkuat di SMP HarBa itu bergantian.
"Kalian apa-apaan sih? Kayak anak kecil tahu enggak," kata Arin tak habis pikir.
Prima yang dikenal sangat tak suka keributan malah akan bertengkar dengan Jezrine, sesuatu yang sangat langka.
"Jangan ikut campur!" balas Jezrine tanpa melihat Arin. "Mending kalian keluar."
"Benar. Ini urusan kami, jadi kalian sebaiknya keluar," ucap Prima. Kemudian, tiba-tiba melakukan dorongan pada Jezrine hingga tubuh Jezrine mentok pada dinding ruang toilet.
Jezrine meringis saat tubuhnya menghantam dinding, dia pun semakin mencengkeram kuat seragam Prima seraya memutar tubuh dan berkata, "Brengsek?!"
Posisi berubah, kini tubuh Prima yang menghantam dinding.
Jezrine mendekatkan wajahnya ke Prima. "Kau pikir aku takut padamu? Enggak!" katanya dengan sorot nyalang. Lalu, tangan Jezrine tiba-tiba beralih menjambak rambut panjang Prima.
Detik berikutnya, kedua rekan Jezrine melakukan hal yang sama.
Prima pun membalas jambakan Jezrine. Bahkan Prima mendorong Jezrine hingga terjatuh. Prima menindih Jezrine.
Amelyza cs, Arin, dan Judhy berusaha melerai mereka, tetapi malah terjatuh akibat terkena dorongan dari yang berseteru.
Di saat bersamaan, Prima melayangkan tangannya ke pipi Jezrine.
"Itu untuk Aken! Yang ini juga!" seru Prima.
Jezrine yang tidak menyangka Prima sampai akan menamparnya, bereaksi terkejut dan sempat membiarkan dirinya mendapat tamparan dua kali.
Avril dan Alinzy yang masih saling menjambak dengan kedua rekan Jezrine, seketika berhenti karena aksi Prima tersebut.
Saat Prima akan menampar Jezrine untuk keempat kalinya, tangannya berhasil ditahan oleh Judhy yang berdiri di samping kanan Prima.
Suara keributan seketika lenyap. Suasana menjadi lengang.
Amelyza bernapas lega karena keributan berhasil dihentikan.
Napas Prima memburu, terlihat dia masih belum puas menyakiti Jezrine yang masih terjebak dalam keterkejutannya akan tindakan Prima.
"Sampai kapan pun aku tidak akan pernah memaafkanmu, Jezrine. Tidak akan pernah."
Jezrine menelan ludah, dia bisa merasakan kepedihan dari seorang Prima yang selalu terlihat angkuh di matanya.
"Apa kau tidak berfikir, bagaimana kehidupan Aken sekarang kalau malam itu cowok itu berhasil merenggut kehormatannya? Apa kau tidak berfikir, dampak psikologis atas perundanganmu terhadapnya? Apa kau tahu, kalau Aken sekarang sering sakit-sakitan karena perbuatanmu itu, hah?!"
Jezrine terdiam.
"Padahal Aken sangat senang saat dia akan punya ayah. Dia juga sangat senang akan memiliki saudara, yaitu kau. Tapi apa yang dia dapat? Kau malah membencinya. Kau malah merundungnya. Kau sudah merusak kehidupannya, Jezrine. Kau ... kau membuatnya menderita. Kalau sampai terjadi apa-apa dengan Aken, aku tidak akan menahan diri lagi untuk menyebar video itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 1 (END)
Genç KurguAfter Rain. Kisah para remaja dengan segala luka dan tawanya. ___ Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalo mau ngikutin ceritanya sampe tamat bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, mending mundur dari awal. ✌️ ___ Keterangan: Gambar...