🍁 After Rain Chapter 69 🍁

4 2 0
                                    

🍁 After Rain Chapter 69 🍁

🍁Hari-hari berlalu sedikit terasa melambat. Kehidupan sebagai pelajar SMP hanya tinggal menghitung bulan. Kini, tiba waktunya ujian akhir semester. Raut serius tercetak di wajah anak-anak HarBa. Suasana kelas begitu sunyi, hanya ada suara lembaran kertas yang dibalik dan gumaman-gumaman kecil dari mereka.

Tak sedikit dari mereka mengalami kesulitan karena soal ujian, tetapi cukup banyak juga yang bisa menjawabnya dengan mudah. Prima, Judhy, Jezrine, Jeran, Geldan, dan ... Arin, mereka tampak tenang mengisi lembar jawaban.

Hido terlihat buntu, lalu melirik Bimbim dengan sorot mata meminta jawaban. Bimbim yang kebetulan duduk di baris berbeda, tetapi mejanya berdekatan dengan Hido itu lantas memberikan jawaban, bertukar informasi.

Ujian yang berlangsung selama 90 menit untuk setiap mata pelajaran, serta dilakukan selama satu minggu penuh itu berakhir dengan desahan lega.

Anak-anak HarBa merasa terbebas dari tekanan soal-soal ujian. Usai menaruh kertas lembar jawaban dan soal ujian, Hido meraih tasnya yang ada di depan kelas, sekalian membawa milik Avril.

Bukannya mendapat ucapan terima kasih dari Avril, justru delikkan tajam yang didapat Hido. Cowok itu meringis akan tatapan Avril yang penuh permusuhan.

"Jangan galak-galak, Vril, nanti tambah suka."

"Berisik!" Avril menyambar tas dari tangan Hido.

Usai berdoa mereka dipersilakan pulang. Anak-anak HarBa berhamburan keluar. Suasana yang tadi hening menjadi riuh dan berisik. Suara derap langkah, siswa-siswi yang berlarian, desahan lega, tawa, dan ... obrolan santai menggema di sepanjang lorong.

Saat akan menuruni tangga, langkah Judhy dan Arin dicegat oleh Prima cs. Gadis yang selalu memakai bando putih dan membiarkan rambut hitam sepunggungnya itu tergerai, memberikan senyuman di sudut bibir kiri.

"Mau bergabung dengan kami?" tanyanya menatap Judhy yang terlihat enggan berhadapan dengan mereka.

"Ke mana?" Arin yang balas.

Prima melihat Arin sebentar, lalu kembali pada gadis yang terlihat sedang mengunyah permen karet. "Cafe di dekat taman Bintang."

Arin menoleh Judhy, menatapnya dengan sirat permohonan untuk bergabung.

"Oke."

Seketika Arin mengukir senyuman indah, lalu merangkul Judhy akrab. "Kalau begitu sampai ketemu di cafe," ucapnya, lalu mengambil langkah pergi bersama Judhy.

"Kau terlihat sangat sabar menghadapi sikap anak itu, Prim. Aku jadi curiga, apa ada sesuatu antara kau dan dia?" tanya Avril, cewek itu melipat tangan dan menatap punggung Arin dan Judhy yang semakin mengecil.

"Ada."

"Eh?" Avril yang tadinya asal bicara, merasa terusik dengan jawaban Prima.

"Serius, Prim?" tanya Alinzy dan Avril bersamaan.

Prima tersenyum, lalu mulai menuruni tangga. "Duarius."

Alinzy dan Avril bertukar pandang sejenak sebelum menyusul Prima.

"Bau-bau ada rahasia nih," celetuk Alinzy menyamai langkah Prima.

Prima tak menanggapi, dia terus melangkah hingga terhenti di area parkir karena ada pemandangan yang mengusiknya.

Jezrine cs sepertinya sudah menunggu kedatangan Judhy. Lantaran dari tempat Prima berdiri, Jezrine cs yang berdiri di dekat mobil langsung menghampiri Judhy dan Arin yang hendak menuju Mas Krey. Di mana posisi Mas Krey sedang berdiri tak jauh dari mereka.

After Rain Season 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang