-1-

3.2K 274 40
                                    

Sinaran matahari yang memasuki jendela kamar membuatkan seorang yeoja mengerjabkan matanya berkali kali. Diliriknya jam yang ada diatas nakasnya itu "WHAT THE HECK!?" Setelah nyawanya sudah terkumpul sepenuhnya, dia bergegas berlari memasuki kamar mandi.

Tidak butuh waktu yang lama, dia keluar dari kamar mandi dan bergegas memakai seragam sekolahnya.

"Pasti dihukum nih!" Gumamnya menggendong tas dan berlari keluar dari kamar.

"Eomma! Kenapa tidak bangunkan aku?"

"Loh Chaeyoung? Eomma fikir kamu sudah berangkat" ujar Jisoo.

Chaeyoung, yeoja itu memutar bola matanya dengan malas "Dimana Jennie Eonnie sama Lisa?"

"Mereka sudah berangkat" sahut Jisoo

"Mwo!? Terus mereka tinggalin aku!? Eomma!! Kenapa Eomma tidak bilang sama mereka untuk menunggu aku?" Kesal Chaeyoung.

"Eomma lupa kalau Eomma punya 3 anak" sahut Jisoo terkekeh kecil.

Chaeyoung mendengus "Appa dimana? Aku berangkat sama Appa deh"

"Sayangnya Appa kamu sudah berangkat"

"Terus sekarang aku harus kesekolah gimana? Aku sudah telat Eomma"

"Bolos saja"

Chaeyoung melotot "Eomma ishh!!"

"Ini sudah jam setengah lapan. Kalau kamu kesekolah juga kamu bakalan dihukum" santai Jisoo

"Tapi hari ini aku punya ujian" ujar Chaeyoung mendengus kesal "Ya sudah deh, aku berangkat sekarang!" Setelah mengecup pipi sang Eomma, Chaeyoung bergegas berlari keluar dari rumahnya itu.

*
*

Dengan nafas yang memburu Chaeyoung tiba di sekolahnya namun gerbang sekolahnya sudah ditutup "Pak, izinkan aku masuk dong" pintanya.

Pak Yudo, sang satpam yang memang sudah mengenali Chaeyoung akhirnya membuka pintu gerbang "Ini pertama kalinya kamu telat jadi saya memberi kamu peluang"

"Terima kasih Pak!" Setelah membungkuk sopan, Chaeyoung bergegas berlari ke kelasnya. Semoga saja ujian nya belum bermula.

"Permisi Bu" ujar Chaeyoung setelah tiba didepan pintu kelasnya.

"Chae? Ayo masuk" ujar Bu Yoona.

Chaeyoung tersenyum canggung "Maaf ya Bu aku telat"

"Tidak apa apa. Untung saja ujian belum bermula. Kamu bisa duduk" ujar Bu Yoona.

Chaeyoung mengangguk dan berganjak duduk dibangkunya. Dengan segera dia mengeluarkan peralatan menulisnya.

"Tumben lo telat?" Tanya Chanyeol berbisik.

"Ditinggal sama Eonnie dan adek gue" sahut Chaeyoung ikutan berbisik.

Lembaran ujian sudah diberikan dan sekarang Chaeyoung bersama yang lain fokus mengerjakannya.










*
*

Disisi lain, terlihatlah Lisa yang bersantai di lapangan karena sekarang kelasnya lagi jam olahraga namun guru olahraganya punya urusan membuatkan Lisa bersama teman sekelasnya harus melakukan urusan mereka sendiri.

"Lis, tadi pagi lo berangkat sama siapa?" Tanya Yeri.

"Sama Jennie Eonnie lah" sahut Lisa "Memangnya kenapa? Tumben lo nanya? Biasanya juga gue berangkat bareng dia"

"Aneh saja si. Biasanya pas tiba disekolah, Chae Eonnie akan menghantar lo kekelas duluan tapi tadi pagi gue tidak melihat dia"

"Tadi pagi Chaeng Eonnie tidak berangkat bareng gue si. Dia telat jadi ditinggal sama Jennie Eonnie"

Yeri mengangguk faham "Sekarang sudah jam istirahat. Kekantin yuk"

"Ayo. Tapi sebelum itu kita kekelas duluan ya" Lisa bangkit menggandeng Yeri menuju kekelas.



*
*

"Makan pelan pelan woi!" Tegur Chanyeol.

"Gue laper" sahut Chaeyoung dengan mulut yang dipenuhi oleh makanan "Tadi pagi gue bangunnya telat jadi tidak sempat sarapan" lanjutnya.

"Lo insomnia lagi?" Tanya Ryujin.

Chaeyoung mengangguk "Akhir akhir ini insomnia gue kambuh"

"Memangnya tidak ada cara untuk menghilangkan insomnia lo?" Tanya Mingyu

"Dulu gue tidur bareng Oma gue si. Sepertinya gue butuh pelukan agar insomnia gue tidak kambuh" sahut Chaeyoung.

"Butuh pelukan? Gue siap memeluk lo 24 jam" sambar Chanyeol tersenyum menggoda.

"Bacot lo caplang!" Sahut Chaeyoung galak.

"Kenapa tidak tidur bareng Jennie Eonnie? Gue yakin dia bisa menemani lo tidur" usul Ryujin.

Chaeyoung menggeleng "Jennie Eonnie sibuk sama kuliahnya jadi dia pasti capek. Gue tidak mau mengganggu dia"

"Chaeng Eonnie" pandangan mereka sontak tertuju kearah Lisa dan Yeri yang menghampiri mereka.

"Iya Li?" Sahut Chaeyoung.

"Bisa aku sama Yeri duduk disini? Bangku yang lain sudah penuh" ujar Lisa.

"Duduk saja" sahut Chaeyoung.

Lisa dan Yeri tersenyum dan langsung duduk dibangku kosong yang ada.

"Apaan itu Li?" Kepo Chanyeol.

"Ini bekal dari Eomma" sahut Lisa membuka bekal makanannya.

"Lo tidak punya bekal Chae?" Tanya Mingyu.

"G-gue sudah gede, jadi untuk apa lagi bekalnya huh?" Sahut Chaeyoung tersenyum palsu. Jujur saja dia sedikit kecewa karena sang Eomma tidak menyiapkan bekal untuknya juga namun dia berusaha mengerti. Mungkin saja sang Eomma benaran lupa.




*
*

"Hai si kucing galak!" Jennie sontak menatap kearah sang sahabat dengan tajam.

"Gue bukan kucing ya!" Sangkal Jennie.

Joy, sosok sahabat Jennie yang sedikit petakilan itu terkekeh "Lo lagi apa?"

"Lo tidak lihat kalau gue lagi makan!?" Sahut Jennie.

"Buset, galak banget si lo. Pms huh?"

"Iya, kenapa!?"

Joy cengesan "Itu bekal dari Tante Jisoo?"

"Memangnya gue punya Eomma yang lain selain Eomma Jisoo?" Balas Jennie.

"Cicip dikit dong" pinta Joy.

"Tidak! Ini punya gue! Beli saja sono"

"Dih, pelit" dumel Joy.

Jennie tidak peduli. Dia memilih untuk menghabiskan bekal yang sudah disiapkan oleh Eomma kesayangannya itu.














  Santai dulu~

  Tekan
    👇

Hopeless ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang