-2-

1.9K 281 26
                                    

Jam pulang sekolah akhirnya tiba dan Chaeyoung bergegas menyimpan peralatannya dan berlari ke parkiran karena tidak ingin ditinggal oleh sang Eonnie.

"Lisa!" Teriaknya memanggil sang adek.

"Chaeng Eonnie" sahut Lisa "Kenapa Eonnie berlari?"

"Eonnie takut ditinggal seperti tadi pagi" sahut Chaeyoung yang sekarang sudah berdiri disamping Lisa.

"Hehehe maaf Eon. Jennie Eonnie lagi pms makanya dia galak terus tadi pagi Eonnie belum bangun makanya ditinggal" jelas Lisa cengesan.

Chaeyoung mengelus kepala sang adek "Tidak apa apa. Eonnie mengerti" sahutnya.

Tin tin!!

"Eoh, itu Jennie Eonnie! Ayo pulang!" Ujar Lisa.

"Chaeyoung!!" Panggilan dari Chanyeol menghentikan langkah mereka.

"Kenapa Chan?" Tanya Chaeyoung.

"Tadi lo dipanggil sama Pak Agus"

Chaeyoung mendengus "Kenapa sekarang si! Gue mau pulang!" Kesalnya.

"Mana gue tahu ogeb! Mendingan lo cepatan keruangan Pak Agus" sahut Chanyeol.

"Eonnie pergi saja. Nanti aku bilang sama Jennie Eonnie untuk menunggu Eonnie" ujar Lisa.

"Baiklah, jangan tinggalin Eonnie ya" ujar Chaeyoung bergegas berlari keruangan Pak Agus diikuti.

"Oppa duluan" pamit Chanyeol.

Lisa mengangguk dan bergegas memasuki mobil Jennie sebelum Eonnie pertamanya itu mengomel "Maaf ya Eonnie telat. Tadi ada urusan dikampus" ujar Jennie merasa bersalah.

"Tidak apa apa kok Eon" sahut Lisa "Ohya Eon, Chaeng Eonnie tadi dipanggil keruangan guru. Kita tunggu dia duluan ya" lanjutnya.

"Tadi pagi saja dia telat sekarang dia telat juga? Menyebalkan!" Gerutu Jennie.

*
*

Didalam ruangan Pak Agus, terlihatlah Chaeyoung yang duduk dibangku didepan Pak Agus.

"Jadi, ada apa Pak?" Tanya Chaeyoung.

"Maaf karena mengganggu waktu pulang kamu. Tapi ada hal penting yang harus saya sampaikan" ujar Pak Agus.

"Apa hal itu Pak?"

"Begini Chae. Sekolah kita bakalan ikut lomba nyanyi di Jeju. Dan pihak sekolah memutuskan untuk menjadikan kamu sebagai perwakilan sekolah kita" jelas Pak Agus memberikan satu amplop kepada Chaeyoung "Kamu bisa menandatangani surat persetujuan itu dan kita juga butuh izin dari orang tua kamu" lanjutnya.

"Baiklah Pak. Saya akan bicara sama orang tua saya duluan" sahut Chaeyoung.

"Iya, saya mengerti"

"Kalau tidak ada apa apa lagi, saya pulang duluan ya Pak. Eonnie saya sudah menunggu" pamit Chaeyoung.

Pak Agus mengangguk membuatkan Chaeyoung bergegas berlari ke parkiran.

Sepi~

Suasana di parkiran itu sepi. Sepertinya siswa siswi yang lain sudah pulang bahkan mobil Jennie juga sudah tidak ada disana. Ck, dia kembali ditanggal.

"Ayo pulang"

Chaeyoung menatap kearah Chanyeol yang tiba tiba merangkulnya "Lo kok belum pulang?" Tanya nya bingung.

"Tadi gue mau pulang si tapi gue melihat mobil Eonnie lo langsung pergi tanpa menunggu lo jadi gue memutuskan untuk menunggu lo agar lo bisa pulang bareng gue" jelas Chanyeol.

Chaeyoung tersenyum haru "Lo memang sahabat terbaik gue Chan! Makasih"

Dengan santainya Chanyeol mengusap kepala Chaeyoung "Ayo" dia menarik sahabatnya itu ke arah motor nya.

Perlahan lahan dia memakaikan helm dikepala Chaeyoung "Silakan naik princess!"

"Alright prince!" Sahut Chaeyoung berganjak menaiki motor Chanyeol.

Setelah itu, motor yang membawa mereka akhirnya berlalu pergi meninggalkan perkarangan sekolah.








"Aku pulang!!" Teriak Lisa ketika memasuki rumahnya.

"Eh, anak ayam Eomma sudah pulang" ujar Jisoo menyambut kepulangan sang anak "Dimana Chaeyoung?" Tanya Jisoo ketika tidak melihat sosok anak keduanya.

"Tidak tahu" cuek Jennie berjalan kekamarnya.

"Eomma, tadi Chaeng Eonnie dipanggil sama Pak guru terus aku sudah meminta Jennie Eonnie untuk menunggu Chaeng Eonnie tapi baru saja beberapa menit, Jennie Eonnie memutuskan untuk meninggalkan Chaeng Eonnie" jelas Lisa.

"Ya sudah, tidak apa apa. Jennie Eonnie lagi pms makanya dia tidak ada mood" ujar Jisoo mengelus kepala Lisa "Sekarang kamu kekamar terus mandi ya. Nanti kita makan siang bareng Appa"

"Okay Eomma!" Sahut Lisa bergegas berlari kekamarnya.

*
*

Kini, mereka semua sudah berkumpul dimeja makan untuk menikmati makan siang mereka.

"Chaeyoung" panggil Haein.

"Iya Appa?" Sahut Chaeyoung.

"Kok tadi kamu pulang bareng Chanyeol?"

"Salahin si kucing ini. Dia yang meninggalkan aku" sahut Chaeyoung melirik Jennie dengan kesal.

"Heh, semuanya juga gara gara lo yang telat ya" sambar Jennie.

"Jennie" tegur Haein "Jangan ngomong lo-gue sama saudara kamu" lanjutnya.

"Iya Appa" sahut Jennie malas. Dia melirik Chaeyoung yang sudah menjulurkan lidah untuk meledeknya "Dasar tupai albino!" Gerutunya.

"Sudah, jangan berantem" lerai Jisoo "Ngomong ngomong, gimana sama bekal yang Eomma siapkan? Apa enak?" Tanya Jisoo.

"Masakan Eomma sentiasa enak!" Sahut Lisa.

"Eoh, aku juga menghabiskannya" lanjut Jennie.

Dahi Chaeyoung mengernyit "Jennie Eonnie juga mendapat bekal dari Eomma?"

"Iya, kenapa!?" Sahut Jennie sewot.

Chaeyoung beralih menatap Jisoo "Kenapa aku tidak mendapat bekal? Eomma tega sekali" rengeknya

"Sayang? Kamu tidak menyiapkan bekal untuk Chae juga?" Tanya Haein.

"Tadi Chaeyoung bangunnya telat jadi Eomma lupa untuk menyiapkan bekal untuknya" jelas Jisoo.

"Aku tuh tidak bisa diginiin" sahut Chaeyoung sedikit lebay.

Jisoo terkekeh kecil "Arreosso arreosso maafkan Eomma ya. Sebagai gantinya, kamu mau Eomma siapkan apa untuk bekal besok?"

"Nasi goreng kimchi!" Ujar Chaeyoung dengan semangat.

"Loh, bekal hari ini juga nasi goreng kimchi. Aku sudah bosen" rengek Lisa.

"Terus kamu mau apa sayang?" Tanya Jisoo.

"Bibimbap saja deh Eomma" ujar Lisa.

"Aku juga mau bibimbap" timpal Jennie.

Jisoo menatap Chaeyoung "Chae, ngalah ya"

Chaeyoung menghela nafasnya dengan kasar dan tersenyum palsu "E-eoh, terserah Eomma saja" sahutnya. Percuma dia membantah karena sang Eomma juga pasti akan membela Eonnie dan adeknya.











  Tekan
    👇

Hopeless ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang