Beberapa jam berlalu, mereka akhirnya tiba di Seoul. Bu Taeyeon juga langsung menghantar Jennie dan Chaeyoung pulang agar mereka bisa langsung beristirahat.
"Bye bye Seulgi Eonnie! Jangan lupa kirim pesan ya" ujar Chaeyoung berpamitan.
"Iya Chae. Nanti Eonnie kirim pesan buat kamu" sahut Seulgi sebelum mobil yang dinaiki olehnya itu berlalu pergi meninggalkan perkarangan rumah Chaeyoung.
"We're back!" Teriak Jennie ketika memasuki rumah bersama Chaeyoung.
"Akhirnya anak anak Eomma pulang" sambut Jisoo memeluk kedua anaknya secara bergantian.
"Jadi gimana?" Tanya Haein mendekati mereka.
"I did it! Aku juara satu!" Sahut Chaeyoung dengan semangat.
"Seperti yang Appa bayangkan! Kamu memang hebat!" Sahut Haein mengusap kepala Chaeyoung "Untuk meraikan kejayaan kamu ini, malam ini kita makan malam diluar"
"Horey!!" Ketiga anaknya langsung berteriak dengan heboh.
"Selamat Chaeng Eonnie!" Ujar Lisa memeluk Chaeyoung dengan erat.
"Thanks Lisa-ya" sahut Chaeyoung membalas pelukan Lisa.
"Kalian pasti capek. Mendingan kalian istirahat sebelum kita keluar makan malam" ujar Haein.
"Baiklah Appa" sahut Jennie "Lisa-ya, ayo temani Eonnie tidur. Eonnie kangen kamu" lanjutnya.
"Ayo Eonnie!" Sahut Lisa dengan semangat.
Jennie terkekeh kecil dan menggandeng adek bungsunya itu menuju kekamar.
"Sudah gue duga" batin Chaeyoung. Dengan menahan kesalnya, dia berganjak memasuki kamarnya. Ah, mendingan dia tidur untuk menghilangkan rasa kesalnya. Lagian dia harus ingat kalau Lisa adalah adeknya jadi dia tidak boleh iri sama adeknya sendiri.
Malam harinya, Haein bersama istri dan anak anaknya sudah berangkat menuju ke restaurant yang sering menjadi langganan mereka.
"Aku kangen banget sama kalian. Untung saja kalian perginya tidak terlalu lama" ujar Lisa meletakkan kepalanya dipundak Jennie.
"Eonnie juga kangen banget sama kamu. Rasanya tidak seru tanpa kamu" sahut Jennie.
Tanpa sadar kata katanya itu membuatkan Chaeyoung sedikit terluka. Apa itu artinya kalau Eonnie nya itu tidak bahagia menghabiskan waktu dengannya?
"Memangnya kamu merasa kesepian?" Tanya Chaeyoung.
Lisa menatap Chaeyoung "Kesepian banget" sahutnya.
"Gimana kalau Eonnie pergi? Apa kamu akan kesepian?" Tanya Chaeyoung.
Dahi Lisa mengernyit "Memangnya Eonnie mau kemana?"
"Tidak kemana mana kok. Lupakan saja" sahut Chaeyoung.
Jennie melirik Chaeyoung dengan bingung. Kenapa firasatnya itu menjadi buruk setelah dia mendengar pertanyaan dari Chaeyoung? Apa sebenarnya yang terjadi?
"Anak anak. Sebenarnya teman Appa juga akan ikut makan malam bersama kita" ujar Haein melirik spion.
"Teman Appa?" Tanya Jennie.
"Keluarga Om Jongsuk. Kalian sudah kenal sama mereka bukan?" Sahut Haein.
"Apa Chanyeol ikut juga?" Tanya Chaeyoung.
"Iya" sahut Haein membuatkan Chaeyoung mengangguk faham.
Lisa melirik Chaeyoung "Chaeng Eonnie pacaran sama Chanyeol Oppa?" Godanya.
"Aniyo!" Sahut Chaeyoung dengan cepat "Kita hanya sahabatan kok" lanjutnya menjelaskan.
"Pura pura percaya saja deh" sahut Lisa terkekeh jahil.
"Terserah kamu saja" sahut Chaeyoung malas.
Tidak butuh waktu yang lama, mereka akhirnya tiba di restaurant langganan mereka. Ternyata keluarga teman Haein sudah tiba disana duluan.
"Apa kami telat?" Tanya Haein.
"Tidak. Kami juga baru saja tiba kok" sahut Jongsuk.
"Sudah lama kita tidak ketemu Jisoo-ya" ujar Jieun memeluk Jisoo.
Jisoo terkekeh kecil "Eonnie saja tuh yang sibuk" sahutnya.
"Wah, anak anak kalian sudah gede ya" ujar Jongsuk.
"Iya lah. Bahkan Chaeyoung ini sahabatan sama Chanyeol" sahut Haein.
"Eoh, benaran Chan?" Tanya Jongsuk menatap sang anak.
"Benaran Appa. Aku sama Chaeyoung memang sahabatan" sahut Chanyeol.
"Kalau kalian pacaran juga tidak masalah tuh" ujar Jongsuk bercanda.
Chaeyoung melirik Chanyeol yang tersenyum menggodanya.
"Ah, mendingan kita pesan makanan sekarang" ujar Jieun.
Mereka mula memesan makanan yang ingin dimakan oleh mereka. Sementara menunggu makanan mereka tiba, para orang tua kelihatan asyik mengobrol bersama.
"Eon-" Chaeyoung mengurungkan niatnya untuk memanggil Jennie ketika dia melihat Jennie yang kelihatan sibuk bercanda bersama Lisa.
"Selamat Chae" ujar Chanyeol mengalihkan perhatian Chaeyoung.
"Huh?" Bingung Chaeyoung.
"Selamat karena lo sudah menjadi juara satu untuk acara lomba. Asal lo tahu, gue sama yang lain bangga banget sama lo" ujar Chanyeol.
Chaeyoung terkekeh kecil "Gue sudah tidak sabar kesekolah untuk ketemu sama yang lain. Gue sudah kangen sama kalian"
"Gue juga kangen sama lo" gumam Chanyeol.
"Lo ngomong apa?" Tanya Chaeyoung.
"Eoh, tidak ada apa apa kok" sahut Chanyeol tersenyum tipis.
Beberapa menit kemudian, makanan yang dipesan oleh mereka akhirnya tiba dan mereka mula menikmatinya.
"Makan yang banyak Lisa-ya" Chaeyoung melirik Jennie yang meletakkan makanannya kedalam piring Lisa.
"Hehe gomawo Eonnie" ujar Lisa
Jennie mengelus kepala Lisa "Kamu harus makan yang banyak agar cepat gede"
Lisa mengangguk dan bergegas memakan makanannya.
Chaeyoung mendengus. Dia mula merasa cemburu ketika melihat Jennie yang lebih perhatian kepada Lisa.
"Ayo dimakan" Chaeyoung sontak menatap Chanyeol yang tiba tiba meletakkan makanannya kedalam piringnya.
"Chan-"
"Apa?" Potong Chanyeol "Gue tahu lo suka makan. Habisin ya" lanjutnya.
Chaeyoung tersenyum haru "Gomawo" untung sekali Chanyeol ikut makan malam bersama. Jika tidak, sudah dapat dipastikan kalau Chaeyoung akan merasa kesepian gara gara diabaikan oleh kedua saudaranya itu.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless ✅
Fanfiction"Harapanku hanya sederhana. Aku ingin bahagia" "Eomma, Appa, apa aku anak kalian? Kenapa aku diperlakukan berbeda?" Blackpink📌 Siblings📌 Fanfiction📌