Setelah waktu pulang sekolah tiba, Jennie langsung menjemput kedua adeknya itu. Seperti yang dikatakan oleh sang Appa, dia harus membawa Chaeyoung berbelanja untuk barang kebutuhan yang diperlukan sebelum ke Jeju.
"Mau ke mana?" Tanya Jennie setelah mereka memasuki mall.
"Timezone!" Sahut Lisa semangat.
"Ya sudah, ayo" sahut Jennie.
"Loh, bukannya aku harus belanja?" Timpal Chaeyoung.
"Kamu belanja saja sendiri. Appa sudah transfer uang bukan?" Sahut Jennie "Eonnie akan menemani Lisa di timezone"
"Temani aku juga ihh!" Kesal Chaeyoung.
"Chae, kamu sudah gede. Belajar mandiri dong" ujar Jennie.
"Terus kalau aku diculik gimana?"
"Tidak ada ada yang mau menculik kamu"
Chaeyoung mendengus. Dia langsung berganjak pergi dari sana tanpa membalas kata kata Jennie.
"Ayo Lis" Jennie akhirnya menggandeng Lisa menuju ke timezone.
*
*"Ini baju yang dipakai sama Rosé Blackpink bukan? Keren banget cuy!" Gumam Chaeyoung
"Ada yang bisa saya bantu?"
"Saya mau baju yang ini"
"Baiklah Mrs, ayo ikut saya"
Mereka berlalu ke kasir dan setelah selesai melakukan pembayaran, Chaeyoung berganjak keluar dari toko itu dengan membawa 1 paperbag berisi baju yang baru dibelinya.
Brukk
"Ah, maaf!" Tanpa sengaja dia menabrak pundak seseorang.
"Ah, tidak apa apa" ujar sosok yang ditabrak itu.
"Kamu baik baik saja?" Tanya Chaeyoung khawatir.
"Aku baik baik saja kok"
"Syukurlah"
"Eonnie" seorang gadis berlari menghampiri sosok yang ditabrak oleh Chaeyoung itu.
"Eoh Yeri?" Seru Chaeyoung.
"Chae Eonnie" sahut Yeri "Eonnie kenal sama Eonnie aku?"
"Jadi ini Eonnie kamu Yer?" Tanya Chaeyoung.
"Iya Eon. Ini Irene Eonnie, Eonnie kesayangan aku" ujar Yeri "Dan Eonnie, ini Chaeyoung Eonnie, dia Eonnie nya Lisa"
"Annyeonghasaeyo Irene Eonnie. Maaf karena menabrak Eonnie" ujar Chaeyoung membungkuk sopan.
Irene tersenyum "Tidak apa apa Chaeyoung-ah"
"Eonnie kesini sendirian saja?" Tanya Yeri.
"Tadi bareng Jennie Eonnie sama Lisa tapi mereka lagi di timezone" sahut Chaeyoung.
Yeri mengangguk faham "Aku sama Irene Eonnie pamit duluan ya. Bye bye Eon"
"Bye juga Yer" sahut Chaeyoung.
Irene tersenyum kepada Chaeyoung sebelum berganjak pergi dengan menggandeng Yeri.
Chaeyoung hanya menatap kepergian mereka dengan tersenyum miris. Ah, andai saja dia berada di posisi Yeri, pasti dia merasa bahagia karena disayangi oleh sosok yang dipanggil Eonnie.
*
*Sudah hampir 3 jam Lisa dan Jennie menghabiskan waktu mereka di timezone. Mereka sudah memainkan pelbagai mainan yang ada disana.
"Eonnie, aku ngantuk" rengek Lisa mengucek matanya.
Jennie melirik jam dipergelangan tangannya "Ayo kita ke mobil" ujarnya menggandeng sang adek menuju ke mobil.
Chaeyoung sudah selesai berbelanja dan dia akhirnya menyusul saudaranya yang berada di timezone.
Setibanya disana, dia tidak melihat sosok kedua saudaranya itu. Akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi Jennie namun panggilannya tidak dijawab.
"Apa mereka menunggu di parkiran?" Gumam Chaeyoung berlari menuju ke parkiran.
"Loh loh, apaan ini!?" Dia berseru heboh ketika tidak melihat keberadaan mobil Jennie.
Hah~
Sepertinya dia kembali ditinggal.
"Ini gue pulang gimana woi!!" Kesalnya.
Dengan mulut yang terus menggerutu kesal, Chaeyoung mencari taksi.
Setelah berjalan selama beberapa menit, dia melihat satu taksi membuatkan dirinya bergegas berlari kearah taksi itu.
"Pak, bisa hantarkan saya pulang?"
"Silakan masuk Nak"
Chaeyoung memasuki taksi itu dan memberikan alamatnya rumahnya kepada sang supir. Dengan kecepatan sedang supir itu membawa taksinya menuju kerumah Chaeyoung.
*
*"Kenapa hari ini kamu pulang lebih awal? Bolos huh?" Tanya Jisoo melirik sang suami yang bersantai disampingnya.
"Aku kangen kamu sama anak anak Chagiya. Gara gara itu aku pulangnya lebih awal. Lagian aku bos, jadi bisa pulang kapan saja dong" sahut Haein.
Ceklekk
Perhatian mereka tertuju kearah pintu rumah yang dibuka. Masuklah sosok Jennie yang menggendong Lisa dipunggungnya.
"Lisa kenapa?" Tanya Jisoo.
"Ketiduran dimobil. Aku kekamar Lisa duluan ya" ujar Jennie berganjak membawa Lisa kekamar.
Tidak butuh waktu yang lama, dia kembali dan bergabung bersama kedua orang tuanya.
"Chaeyoung kemana?" Tanya Haein.
Dahi Jennie mengernyit "Maksud Appa?"
"Bukannya dia ke mall bareng kamu?" Tamya Haein.
Mata Jennie melotot. Astaga, dia melupakan adek pertamanya itu "Astaga, Jennie lupa! Sepertinya dia ketinggalan di mall!"
"Ya ampun Jen. Kamu kenapa tega si!" Omel Jisoo.
"Mianhe Eomma. Jennie benar benar tidak sengaja" ujar Jennie merasa bersalah.
"Gimana kalian bisa kepisah si? Bukannya kalian ke mall bersama?" Tanya Haein.
"Chaeng belanja sendirian Appa. Aku hanya menemani Lisa bermain di timezone" sahut Jennie.
"Appa mau Chaeyoung ke mall bareng kamu agar kamu bisa membantu dia memilih barang barang yang dia butuhkan! Kenapa kamu malah membiarkan dia berbelanja sendirian?" Ujar Haein menahan emosinya.
"Maaf Appa" lirih Jennie.
"Sudah Sayang, jangan marah" ujar Jisoo menenangkan sang suami "Jen, mendingan kamu jemput adek kamu sekarang"
"Arreosso Eomma" sahut Jennie.
Ceklekk
Baru saja Jennie bangkit, pintu rumah dibuka dan masuklah sosok Chaeyoung.
"Chaeng" Jennie langsung menghampiri sang adek dan memeluknya.
Namun Chaeyoung sama sekali tidak membalas pelukan Jennie. Dia hanya memasang wajah datarnya "Mianhe Chaeng-ah" ujar Jennie.
Chaeyoung melepaskan pelukan Jennie "Aku kekamar duluan" ujarnya datar. Tanpa menatap wajah sang kakak, dia langsung berganjak memasuki kamarnya membuatkan Jennie yakin kalau adeknya itu lagi ngambek.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless ✅
Fanfiction"Harapanku hanya sederhana. Aku ingin bahagia" "Eomma, Appa, apa aku anak kalian? Kenapa aku diperlakukan berbeda?" Blackpink📌 Siblings📌 Fanfiction📌