1. Lady of Lionel

21.2K 805 3
                                    

"Ibu, sepertinya keluarga Marquess Adler akan mengadakan tea party. Teman-teman ku diundang. Tapi kenapa hanya aku yang tidak?"

Gadis dengan tahi lalat kecil di dagu itu menatap sinis pada gadis lainnya yang tengah menyantap hidangan makan malam.

"Mereka justru mengundang anak sombong ini!" lanjutnya menukik tajam.

Orang yang dipanggil Ibu tak bersuara. Ia memilih abai dari pada denyut di kepalanya semakin menjadi.

"Ibu!" sahut Delina meninggikan suara karena merasa diabaikan.

"Delina.... sudah ibu peringatkan berapa kali. Jangan mengacau saat--"

"Rosaline!" panggil satu-satunya lelaki di meja makan ini. Dia adalah kepala keluarga Vermilion, Aslan Vermilion.

"I-iya?" jawab Rosaline kikuk.

"Kamu tahu apa kesalahan mu?"

"A-aku akan mengajarkan Delina lebih baik lagi. Suami ku.... tolong kemurahan hati mu. Kau tahu kan kalau Delina telat mempelajari etiket bangsawan."

"Hah! Ajari dia lebih giat lagi!"

Pria paruh baya itu melirik anak gadis berusia sembilan belas tahun yang tampak anteng tak mengkhiraukan keributan. Ia pun tersenyum bangga dengan gadis yang di nadinya mengalir darahnya.

"Contohlah Senora. Dia adalah panutan yang pantas," sorotnya beralih ke Delina. "Jangan kecewakan Ayah, Delina!"

"B-baik A-ayah...."

Segaris senyum tipis diam-diam mengembang. Menikmati kebodohan di meja makan ini. Ah, sudah berapa kali Senora melihat hal serupa?

Delina yang akan cemburu dengan pencapaian Senora dan akan mengadu ke Ibunya. Oh tentu saja, Rosaline pun tidak bisa berbuat apa-apa.

Kalau ditanya kenapa? Jawabannya sudah pasti bukan? Karena Senora membawa kebanggaan buat keluarga ini. Bagai bunga yang sedang mekar. Harumnya membuat para lelaki berbondong mengirim lamaran. Kecantikannya tak diragukan. Kulit seputih salju dan rambut coklat keemasan yang akan berkilau jika terpantul cahaya matahari. Tak hanya itu, kecedasannya pun sudah diakui keluarga kekaisaran dan mendapat gelar Lady of Lionel.

Lionel sendiri adalah nama dari kekaisaran ini. Yang artinya, Senora menjadi puncak panutan bagi para Lady yang ada.

Ah, siapa yang tidak iri dengan hidup Senora. Saat ini ia sedang berada di puncak. Menikmati

"Ayah, jangan terlalu menekan Delina. Ibu benar, sejak dulu Delina tumbuh di lingkungan rakyat biasa. Mempelajari etiket bangsawan di usia yang tidak muda lagi itu sangat sulit. Ku harap Ayah memakluminya," tutur lembut Senora. Oh tentu saja itu hanya gimmick supaya ia mendapat pujian. Karena bagaimana pun kepala keluarga Vermilion masih dipegang oleh Aslan Vermilion. Senora tidak bisa bertindak semaunya. Walaupun sebenarnya, ia lah penerus sah kepala keluarga selanjutnya.

Banyak hal yang telah Senora lalui setelah Ibunya meninggal dua tahun yang lalu. Tiba-tiba Ayahnya membawa pulang seorang wanita dan anaknya. Tanpa tahu malu Aslan meminta Senora untuk menerima Rosaline dan Delina menjadi keluarga barunya.

Baiklah, saat itu Senora tidak keberatan. Ia memaklumi sang Ayah yang harus memiliki seorang pendamping. Senora pun menyetujui pernikahan mereka. Ya! Sampai Senora berakhir seperti orang bodoh ketika Delina dan Rosaline memberitahu bahwa Aslan telah menjalin hubungan gelap dengannya. Delina lah bukti dari cinta mereka secara diam-diam.

Senora mengendurkan senyumnya sejenak. Ah, sial! Ingatan pahit tentang mendiang Ibu kandungnya terlintas kembali. Senyum tulus yang masih kental di ingatan Senora membuat tubuhnya mengerjang.

Imperial Flower (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang